Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gapensi Harap Pemerintah Percepat Proyek Infrastruktur

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) menyambut baik rencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat proses lelang tender berbagai proyek infrastruktur.

"Gapensi akan membantu menyukseskan percepatan ini. Lebih cepat lebih baik," kata Sekretaris Jenderal Gapensi Andi Rukman Karumpa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (1/7/2015).

Menurut Andi, dengan percepatan itu, pihaknya berharap pembangunan fisik berbagai proyek sudah dimulai pada Januari 2016. Selain itu, ujar dia, perbaikan sistem lelang tender pekerjaan infrastruktur itu akan membuat waktu pengerjaan akan lebih panjang.

"Jadi, kita juga kerjanya tidak terburu-buru yang berakibat pada kualitas proyek," katanya.

Ia berpendapat, belajar dari jadwal tender sebelumnya, sangat banyak proyek yang belum tergarap memasuki semester kedua. Akibatnya, realisasi anggaran juga berlangsung lambat dan berakibat pada rendahnya serapan anggaran bagi pertumbuhan ekonomi.

Gapensi memperkirakan dengan jadwal ini, maka dampak stimulus anggaran pemerintah akan segera terasa pada pada kuartal I-2016. Sehingga siklus melambatnya pertumbuhan, lanjutnya, pada kuartal pertama yang kerap terjadi tiap tahun juga dinilai dapat terhentikan.

Sebelumnya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mengingatkan kementerian dan lembaga teknis untuk mempercepat eksekusi semua proyek pembangunan terutama untuk pembangunan infrastruktur di awal semester II 2015.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Achir Chaniago di Jakarta, Jumat (26/6/2015), mengatakan kementerian dan lembaga sudah harus menyelesaikan masalah administrasi proyek hingga proses lelang sampai Juni 2015 atau penghujung semester I 2015.

"Semester II Insya Allah akan melonjak karena seharusnya sudah selesai masalah-masalah administrasi, pengumuman, lelang. Tinggal eksekusi," kata dia.

Berkaca dari triwulan I 2015, lambatnya penyerapan belanja modal telah berimbas pada perlambatan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang hanya tumbuh 4,71 persen. Perlambatan ekonomi pada triwulan I juga ditandai lesunya konsumsi rumah tangga dan swasta yang diperkirakan karena minimnya stimulus dari belanja pemerintah.

Andrinof mengingatkan kontribusi belanja modal untuk pembangunan infrastruktur akan sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Belanja untuk pembangunan infrastruktur 2015 dianggarkan sebesar Rp290,3 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: