WE Online, Jakarta - Pasca-mengalami pelemahan, laju IHSG mampu kembali menguat seiring aksi beli yang kembali terjadi. Aksi beli tampak ditunjukkan pada saham-saham properti dan perkebunan serta beberapa saham keuangan sehingga turut membantu IHSG mengalami lonjakan.
Imbas dari mulai adanya harapan akan penyelesaian masalah utang Yunani di mana Yunani diperkirakan akan menerima proposal bailout untuk menyelamatkan keuangan negara agar terhindar dari potensi gagal bayar berimbas pada perilaku para pelaku pasar.
"Imbas tersebut memberikan sentimen positif sehingga pelaku pasar pun mencoba memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk bargain hunting," kata Kepala Riset Korindo Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Kembalinya asing melakukan aksi jual dan kurang didukung laju rupiah yang cenderung stagnan turut melemahkan IHSG. Transaksi asing nett buy (dari net sell Rp 212 miliar menjadi net buy Rp 197,38 miliar).
Menurut Reza, pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.900-4.932 dan resisten 4.954-4.972. Shooting star di area middle bollinger band (MBB). MACD kembali mencoba naik dengan histogram positif yang juga mulai naik. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali mencoba naik. Laju IHSG masih bertahan di atas area target support 4.870-4.889 dan mampu melewati area target resisten 4.915-4.945.
"Meski kenaikan tersebut dapat membuka penguatan lebih lanjut dari IHSG dan harapan kami akan dapat bertahannya IHSG di zona positif, namun kiranya tetap perlu mewaspadai potensi pembalikan arah seiring pola yang biasanya terulang di mana setiap kali kenaikan akan diikuti aksi-aksi profit taking. Tetap waspadai dan antisipasi pelemahan lanjutan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
