WE Online, Jakarta - Guna memenuhi kebutuhan penukaran uang saat Idul Fitri 1436 H, Bank Indonesia (BI) mengoperasikan Mobil penukaran uang yang tersebar di 81 titik di berbagai daerah.
Melalui mobil penukaran uang ini, masyarakat dapat menukarkan uangnya yang tidak hanya menerima uang kertas saja, tetapi juga menerima uang koin alias uang logam untuk ditukar ke uang kertas.
Deputi Gubernur BI Ronald Waas mengatakan, pihaknya mengajak perbankan untuk ikut serta dalam menyediakan penukaran uang pecahan nominal Rp 2.000 sampai dengan Rp 20 ribu. Namun, untuk penukaran uang logam ke kertas pada saat ini baru BI saja yang menerima.
"Baru tahun ini menerimanya, dari uang logam ke uang kertas. Ke depan diharapkan, bank lain menerima juga," ujar Ronald saat mengunjungi lokasi penukaran uang di kawasan Monas, Jakarta, Senin (6/7/2015).
Untuk uang logam yang boleh ditukarkan di mobil penukaran BI, Ronald mengatakan BI menerima uang logam dengan nominal terkecil yakni mulai dari Rp 50 sampai Rp 1.000. Dengan begitu, uang logam diharapkan tidak terlupakan oleh masyarakat walaupun nilainya hanya Rp 50.
Sementara itu untuk penukaran uang, Bank Indonesia membatasinya hanya sebesar Rp 3,7 juta per orang dan harus menyampaikan biodata ke petugas untuk menghindari penyalahgunaan uang kertas atau dijual kembali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
