WE Online, Bekasi - PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek melakukan pemetaan terhadap sejumlah kawasan yang rawan terjadi kepadatan kendaraan selama musim mudik Lebaran 1436 H/2015.
"Kepadatan kendaraan akan terjadi di tempat-tempat peristirahatan dan sejumlah gerbang keluar," kata General Manager PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Yudhi Krisyunoro di Bekasi, Selasa (7/7/2015).
Menurut dia, potensi kemacetan di jalur Jakarta-Cikampek ada di tiga rest area besar dan dua rest area kecil yang biasa dimanfaatkan pengendara untuk beristirahat. Titik kepadatan selanjutnya ada di sekitar Cikunir, kemudian gerbang tol Cikarang Utama, gerbang tol Cikampek, juga persimpangan Cikopo di kilometer 72.
Deteksi titik-titik rawan kepadatan tersebut selanjutnya diantisipasi pihaknya melalui sejumlah strategi penanganan. Untuk kepadatan yang muncul di gerbang tol, penanganan dilakukan dengan mengoperasikan lebih banyak gardu.
"Gerbang Cikampek yang biasa mengoperasikan enam gardu keluar, kini akan ditambah hingga total menjadi 14. Sementara di gerbang Cikarang Utama, gardu yang dioperasikan menjadi 19 buah. Pemberlakuan sebaliknya akan dilaksanakan saat arus balik," katanya.
Selain penambahan gardu, PT Jasa Marga juga akan menyebar personelnya untuk memberikan pelayanan jemput kendaraan pemudik untuk membagikan tiket tol demi mempercepat kelancaran arus. Menurut Yudhi, jumlah personel tambahan itu sebanyak 250 orang yang disiagakan untuk pelayanan jemput kendaraan untuk melakukan transaksi pembayaran tol.
Sementara untuk penguraian kepadatan di tempat-tempat peristirahatan, kata dia, PT Jasa Marga memasang kamera CCTV untuk memonitor kondisi.
"Jika terpantau kondisi di dalam rest area sudah hampir penuh, maka rest area tersebut akan ditutup. Pengendara akan diarahkan menuju rest area berikutnya," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
