Pertumbuhan RI Melambat, Bank Dunia Kasih Tiga Resep

Warta Ekonomi -

WE Online Jakarta - Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat pada kuartal I 2015 sebesar 4,7%, namun Bank Dunia optimsis Indonesia mampu bangkit untuk memacu pertumbuhan yang lebih tinggi lagi.

"Indonesia masih dalam posisi baik untuk merespon dari perlambatan itu dengan beberapa kebijakan ekonomi," kata Ekonom Bank Dunia Ndiame Diop saat menghadiri peluncuran laporan kuartalan ekonomi Indonesia edisi Juli 2015 di Energy Building, Jakarta, Rabu (8/7/2015). Judul dari laporan tersebut  yakni  'Slower Gains'.

Lebih lanjut ia menyebutkan ada tiga kebijakan ekonomi yang bisa dilakukan pemerintah dalam upaya memacu pertumbuhan ekonominya. Pertama mendorong penyerapan anggaran agar lebih cepat lagi.

"Hal ini dapat dilakukan dari sisi pembelanjaan misalnya alokasi untuk proyek-proyek infrastruktur prioritas perlu dijamin agar dapat terus berjalan," katanya.

Kebijakan kedua yakni dengan meningkatkan pendapatan. "Dari sisi penerimaan ,pendapatan pajak ditargetkan meningkat hingga 30% ,namun ternyata hingga bulan Mei 2015 turun sebanyak 13%," ujarnya.

Dan ketiga mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah kepada para investor secara konsisten. "Dengan konsisten akan mengurangi ketidakpastian juga," tambahnya.

Sebelumnya Bank Dunia mengoreksi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini. Awalnya, ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh 5,2%, dan kemudian dikoreksi 4,7%. Prediksi pertumbuhan oleh Bank Dunia adalah paling lamban sejak 2009.