BSD Bukukan 'Marketing Sales' Rp 3,5 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan pertumbuhan prapenjualan (marketing sales) pada semester pertama 2015 sebesar 28 persen menjadi Rp3,5 triliun.

"Pada semester pertama 2015 pra penjualan kami tumbuh meyakinkan sebesar 28 persen secara 'year on year'. Kami percaya target prapenjualan tahun 2015 sebesar Rp7,5 triliun akan tercapai.," papar Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Pada semester pertama 2015, ia mengemukakan bahwa BSDE membukukan prapenjualan sebesar Rp3,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yakni sebesar Rp2,7 triliun. Pencapaian prapenjualan itu setara 46 persen dari target akhir tahun.

Secara historis, lanjut dia, khususnya dalam tiga tahun terakhir prapenjualan BSDE selalu mencapai 40-45 persen dari target tahunan pada enam bulan pertama untuk kemudian siklus penjualan kembali meningkat setelah hari raya hingga akhir November mendatang.

"BSD City sebagai 'flagship project' perseroan menjadi kontributor utama pertumbuhan prapenjualan dengan membukukan penjualan sebesar Rp2,52 triliun atau 72 persen dari total perolehan," katanya.

Ia menambahkan bahwa proyek dengan kontribusi pra penjualan terbesar kedua dibukukan oleh Grand Wisata Bekasi dan Nava Park City sebesar masing-masing tujuh persen atau Rp245 miliar, kemudian Legenda Wisata Cibubur 5 persen atau Rp175 miliar dan sisanya gabungan pra penjualan proyek di Grand City Balikpapan, Kota Wisata Cibubur, Taman Banjar Wijaya Tangerang dan Kota Bunga Bogor.

Hermawan Wijaya mengemukakan bahwa BSDE selaku pengembang kota mandiri di Indonesia pada enam bulan pertama berhasil menjual 1.796 unit properti yang terdiri dari residensial, kavling tanah, strata title, industrial dan rumah toko (shophouse).

Ia menjelaskan residensial merupakan kontributor terbesar untuk pra-penjualan pada enam bulan pertama 2015 dengan membukukan angka pra-penjualan sebesar Rp2,49 triliun, disusul kemudian oleh unit shophouse atau rumah toko sebesar Rp520,69 miliar atau setara 15 persen dari total pra-penjualan BSDE.

"Kami percaya pasar properti masih terus tumbuh dan diminati konsumen yang membutuhkan hunian berkualitas ataupun sebagai sarana investasi yang aman dan menguntungkan," katanya. (Ant)