- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Wajib Tutup Selama PPKM Darurat, Saham Pengelola Mal Anjlok Berjemaah!
Bisnis pusat perbelanjaan harus kembali mengelus dada setelah pemerintah mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat (PPKM Darurat). Bagaimana tidak, selama PPKM Darurat, pusat perbelanjaan (mal) diwajibkan tutup total.
Dokumen panduan implementasi pengetatan aktivitas masyarakat pada PPKM Darurat Jawa Bali mengungkapkan bahwa penutupan mal ini ditujukan untuk menekan jumlah kasus Covid-19 menjadi di bawah 10.000 kasus per hari. Baca Juga: Perang Cuan Duo Indofood Milik Salim Group: INDF vs ICBP Siapa Paling Tokcer?
"Situasi ini mengharuskan kita mengambil langkah-langkah yang lebih tegas agar kita bersama-sama dapat membendung penyebaran Covid-19," pungkas Presiden Jokowi, dilansir pada Kamis, 1 Juli 2021. Baca Juga: Cuan Perusahaan Properti Milik Benny Tjokro Melonjak Drastis, Padahal....
Merespons kebijakan tersebut, mayoritas saham pengelola mal anjlok pada perdagangan hari ini. Berikut ini adalah gambaran saham emiten pengelola mal atau pusat perbelanjaan pada penutupan sesi kedua, Kamis, 1 Juli 2021.
1. Ciputra Development
Saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menjadi saham mal dengan koreksi paling dalam pada Kamis sore. Saham CTRA parkir dengan koreksi -3,23% ke level Rp900 per saham pada penutupan sesi II. Sebelum penutupan, harga saham CTRA menyentuh level terendah di angka Rp885 per saham.
2. Summarecon Agung
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang merupakan pengelola Mall Summarecon juga tak luput dari koreksi harga saham pada hari ini. RTI mencatat, harga saham SMRA terpangkas -1,76% ke level Rp835 per saham pada Kamis sore. Capaian level terdalam yang disentuh saham SMRA berada di harga Rp820 per saham.
3. Lippo Karawaci
Saham pengelola mal PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terpantau parkir di zona merah dengan koreksi -1,30% ke level Rp152 per saham pada Kamis sore. Emiten milik Lippo Group ini sebelumnya sempat menghijau di level tertinggi Rp157 per saham.
4. BSD City
Saham pengelola mal berikutnya yang sama-sama memerah adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Per Kamis ini, harga saham BSDE terkoreksi -1,04% ke level Rp955 per saham. Harga tersebut lebih baik daripada sebelumnya yang sempat jatuh hingga ke Rp945 per saham.
5. Agung Podomoro Land
Harga saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membukukan pelemahan sebesar -0,74% ke level Rp135 per saham pada akhir sesi kedua. Harga saham APLN sebelum penutupan pasar sempat menginjak level terendah di Rp133 per saham.
6. Pakuwon Jati
Saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) bisa dikatakan menjadi saham mal yang paling tahan banting pada hari ini. Ketika lainnya memerah, saham PWON justru parkir di zona hijau dengan apresiasi 0,45% ke level Rp445 per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih