Terima Dubes Tiongkok, Rini Tindaklanjuti Kerja Sama Investasi

WE Online, Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno menerima kunjungan Dubes Tiongkok untuk Indonesia, Xie Feng menindaklanjuti pembicarakan kerjasama investasi proyek pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

"Ini (pertemuan) merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman antara Tiongkok dan Indonesia beberapa waktu lalu. Proyek-proyek pembiayaan infrastruktur ini melibatkan National Development and Reform Commission (NDRC) atau BUMN Tiongkok dan BUMN Indonesia," kata Staf Ahli Kementerian BUMN, Sahala Lumban Gaol, di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Senin (3/8/2015).

Menurut Sahala, selain membicarakan proyek BUMN antar kedua negara, kerjasama ini juga membahas proyek yang didanai China Development Bank (CDB) dan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) senilai 50 miliar dolar AS atau setara dengan Rp665 triliun.

Sekedar informasi, ada tujuh perusahaan pelat merah yang meraih pinjaman dari CDB, seperti PT Adhi Karya Tbk yang mendapat pinjaman sebesar 1 miliar dolar AS, PT Aneka Tambang Tbk mencapai 5,92 miliar dolar AS dan PT Wijaya Karya Tbk sebesar 4,06 miliar.

Selanjutnya, CDB juga menyediakan pinjaman sekitar 10 miliar dolar AS untuk PT PLN. Sedangkan ICBC menggelontorkan sekitar 200 miliar untuk 7 BUMN.

"Jika semua berjalan sesuai rencana selanjutnya akan dilakukan loan agremeet CDB dan ICBC BUMN-BUMN kita, sebab proyek-proyeknya jangka panjang," paparnya.

Lebih lanjut disampaikan Sahala, bahwa jenis kredit tersebut bergantung dari sifat proyek. "Intinya, mereka stand by mengevaluasi dan mempercepat proyek ini," tambah Sahala. Meski begitu ia tidak menginformasikan lebih lanjut soal detil proyek yang dimaksud kapan mulai pembangunannya.

"Sekarang sudah tahap 'review project'. Bukan MOU lagi. BUMN mereka dengan BUMN kita sudah diskusi. Keinginan kita dalam tahun ini ada hal-hal yang bisa dikerjakan dengan cepat," ujarnya. (Ant)