Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perpanjangan Konsesi JICT Berpotensi Rugikan Negara USD 160 Juta

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Direktur Utama Pelindo II RJ Lino dituding memberikan keterangan bohong dan mengeluarkan rangkaian pernyataan yang menyudutkan Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (SP JICT). Hal ini terkait penolakan perpanjangan konsesi yang dilakukan oleh SP JICT.

Menurut Ketua SP JICT Nova Hakim, Lino juga menyatakan bahwa negara akan untung USD 400 juta apabila konsesi ini diperpanjang oleh pihak asing atau Hutchison Port Holding (HPH)

"Mari bicara berdasarkan data. Kami menyayangkan kesombongan dan arogansi Pak Lino yang sering mengaburkan substansi dan main pecat karyawan saat mengkritisi perpanjangan konsesi JICT. Bahkan dalam dua-tiga hari terakhir ini Dirut pelindo dua selalu membanggakan kalau dia senang cari ribut dan tidak pernah kalah," tegas Nova, dalam acara Konferensi Pers "Elemen Pelabuhan Bersatu Tolak Konsesi JICT", di Restoran Bebek Bengil, Jakarta, Rabu (5/8/2015).

Padahal, jelas Nova, dengan perpanjangan konsesi JICT yang dilakukan Pelindo II ini negara bukannya untung tapi justru akan dirugikan sebesar USD 160 juta per tahunnya.

"JICT sudah berkembang jadi perusahaan yang menguntungkan dengan pendapatan tahun 2013 mencapai USD 280 juta. Keuntungan JICT dengan skema lama mencapai USD 106 juta namun bila tanpa keterlibatan HPH, keuntungan yang diperoleh untuk negara bisa mencapai USD 160 juta," tukas dia.

Oleh karena itu, lanjutnya, sangat mengherankan apabila potensi keuntungan sebesar itu, Lino begitu saja memutuskan untuk memperpanjang konsesi JICT dengan harga rendah sehingga sangat menguntungkan pemodal asing dan mengabaikan kepentingan bangsa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: