Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasdem Sesalkan RJ Lino Ancam Jokowi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kegusaran dan kegeraman Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino atas tindakan Bareskrim Mabes Polri yang menggeledah kantornya, Jumat (28/8), hingga melontarkan kata-kata mengancam Presiden Joko Widodo menuai kecaman dari sejumlah pihak. Salah satunya dari anggota Komisi VI DPR, Slamet Djunaidi.

"Tidak pada tempatnya RJ. Lino mengancam presiden Jokowi terkait tindakan penggeledahan yang dilakukan pihak Bareskrim Mabes Polri," terang Slamet di Jakarta, Sabtu (29/08).

Slamet mempertanyakan apakah presiden Jokowi harus mendukung tindakan Dirut Pelindo 2 yang kemungkinan memang melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum? Kenapa harus ada permintaan perbedaan perlakuan? Bukannya semua rakyat Indonesia itu sama di mata hukum?

Menurut Slamet, pernyataan RJ. Lino yang disampaikan kepada Ketua Bappenas dan Meneg BUMN 'Kalau Presiden tidak bisa clearkan hari ini, saya mundur besok,' merupakan pernyataan yang tidak pada tempatnya dikatakan oleh seorang dirut BUMN.

"Seharusnya kedua menteri terkait memperingatkan Dirut Pelindo 2, bahwa beliau tidak berhak mengancam presiden, bukan malah memfasilitasi agar Polri tidak melanjutkan penyelidikan," sesalnya.

Ia bilang, tindakan RJ. Lino yang men-loudspeaker percakapannya dengan Ketua Bappenas juga merupakan tindakan arogansi yang berlebihan. Masyarakat awam akan menilai bahwa Dirut Pelindo 2 begitu sakti bisa perintah-perintah menteri.

"Kalau kalimat itu disampaikan kepada saya, maka saya akan jawab dengan tegas, silakan anda mundur!. Saya akan lihat komitmen Anda besok," tegas Slamet.

Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri menggeledah PT Pelindo II untuk mencari bukti dugaan korupsi pengadaan 10 unit mobil Crane. RJ Lino yang mengetahui penggeledahan itu langsung melapor kepada Kepala Bappenas, Sofyan Djalil. Lewat sambungan telepon, dia meminta agar Sofyan melapor ke Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan persoalan ini segera. Jika tidak, dia mengancam bakal mundur dari posisi dirut PT Pelindo secepatnya.

"Ini contoh enggak baik untuk negeri ini. Kasih tahu Pak Presiden, kalau caranya begini saya berhenti saja besok," kata RJ Lino kepada Sofyan Jalil via telepon di Kantor Pusat PT. Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: