Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KSPSI: Jangan Gunakan Perlambatan Ekonomi Alasan Upah Pekerja Tidak Naik

Warta Ekonomi -

WE Online, Makassar - Ketua Umum DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sulsel Sibali berharap supaya menghadapi perlambatan ekonomi jangan dilakukan dengan menekan upah pekerja.

"Jangan gunakan perlambatan ekonomi sebagai alasan agar upah pekerja tidak naik," kata Sibali di Makassar, Senin (31/8/2015)

Menurut Sibali, pihaknya memahami bahwa perekonomian kini memang tengah melemah, namun masih banyak alternatif dukungan lain yang dapat diberikan kepada pihak pengusaha tanpa mengorbankan kepentingan pekerja.

"Masih ada cara lain untuk mendukung kelangsungan usaha, misalnya dengan memberi insentif pajak, atau mengurangi biaya impor bahan baku, dan di sini peran Pemerintah untuk melakukan itu," jelasnya.

Sibali menegaskan bahwa penetapan Upah Minimal Provinsi (UMP) harus tetap berdasarkan aturan yang ada yaitu melalui Survey Kebutuhan Hidup Layak dan pembahasan di Dewan Pengupahan.

"Kami berharap agar UMP naik minimal 10 persen," imbuhnya.

Ia mengingatkan bahwa apabila UMP tidak dinaikkan, daya beli masyarakat akan semakin melemah dan hal ini akan berdampak balik pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

"Kalau daya beli melemah, ekonomi akan semakin terpuruk," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Sulawesi Selatan Simon S Lopang mengatakan saat ini Dewan Pengupahan sudah mulai melakukan sejumlah langkah menuju pembahasan UMP yang diharapkan dapat ditetapkan pada November mendatang.

"Sebelumnya harus dilakukan survey biaya Kebutuhan Hidup Layak dulu," kata dia.

Simon menilai pembahasan UMP ini akan cukup kompleks mengingat di satu sisi harga barang kebutuhan pokok meningkat, namun di sisi lain perekonomian kini melambat.

"Masih ada waktu sekitar dua sampai tiga bulan ke depan untuk mengkaji lebih dalam agar dapat disesuaikan dengan kemampuan perusahaan sambil melihat hasil survey terakhir," tutupnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: