Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkeu: Ke Depan Komoditas Batubara Sulit Bertahan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Tak bisa dipungkiri pada era tahun 2010-2012 batubara dan kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) begitu menjadi primadona ekspor Indonesia. Bahkan, ketika itu nilai keduanya begitu tinggi. Namun setelah tren penurunan harga komoditas, harga keduanya pun turut merosot tajam. Lalu, bagaimana prospek kedua jenis komoditas itu pada masa mendatang?

Menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, penggunaan batubara ke depan diyakini akan mulai berkurang dan sulit untuk kembali ke masa kejayaannya pada 2010-2012.

"Batubara ini sulit, mulai banyak negara yang tidak suka batubara menjadi sumber energi untuk pembangkit listrik. Tiongkok pun mulai mengurangi impor batubara karena sudah terlalu polusi," kata Bambang saat seminar nasional bertajuk Perekonomian Indonesia dari Masa ke Masa di Jakarta, Senin (31/8/2015).

Namun, lain halnya dengan komoditas kelapa sawit, kata Bambang, kelapa sawit masih berpeluang untuk bertahan di masa mendatang. "Kalau sawit kita masih melihat peluang, tapi bukan di CPO," imbuhnya.

Dia mengungkapkan kelapa sawit dapat bertahan asal bisa diarahkan pada industri berbasis sumber daya alam (SDA).

"Saya melihat fokus ekonomi ke depan ada di industri pengolahan berbasis sumber daya alam. Makanya saya bilang kelapa sawit masih ada peluang, tetapi harus benar-benar diarahkan ke industri pengolahan yang nilai tambahnya jelas dan yang paling penting kompetitif di pasar internasional sehingga bisa menjadi sumber ekspor," jelas Bambang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: