Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin: Badan Otoritas Bendungan Jatigede Sangat Diperlukan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar mengusulkan pembentukan Badan Otoritas Jatigede untuk mengoptimalkan fungsi dan peran infrastruktur bendungan yang berlokasi di Kabupaten Sumedang itu.

"Badan Otoritas Bendungan Jatigede sangat diperlukan. Badan itu berfungsi sebagai lembaga pengelolaan dan pemanfaatan Jatigede supaya fungsi sarana infrastruktur tersebut lebih optimal," kata Ketua Kadin Jabar Agung Suryaman Soetrisno di Bandung, Selasa (1/9/2015)

Ia menyebutkan, optimalisasi peran dan fungsi bendungan itu, baik sebagai lokomotif ekonomi Jabar wilayah timur maupun infrastruktur pendukung pembangunan ekonomi Jabar.

Agung menyebutkan, Bendungan Jatigede miliki manfaat strategi antar lain menjadi sumber penambah pasokan energi listrik, sarana pariwisata, pertanian, perikanan, termasuk pengembangan kawasan industri.

"Ke depan lembaga otoritas Jatigede tersebut harus membuat 'roadmap' (peta jalan) pemanfaatan Jatigede agar Jatigede memberi manfaat dan kontribusi besar bagi roda perekonomian Jabar," ucapnya.

Ia mencontohkan di bidang pariwisata, perlu adanya perencanaan yang tergolong kompleks mulai menentukan titik mana saja yang boleh berkembang menjadi destinasi wisata, kemudian bagaimana persyaratan bangunannya, akses, dan fasiltas pariwisata lainnya yang dapat dibangun.

Kadin Jabar mendukung pengembangan ekonomi, khususnya yang berkenaan dengan Jatigede. Dukungan itu dalam beragam bentuk yakni kewirausahaan dan investor, yang mana Kadin turut turut aktif mencarikan investor.

Sementara itu ekonom Universitas Pasundan (Unpas), Acuviarta Kartabi menyatakan pembentukan badan otoritas Jatigede adalah hal positif.

"Kehadiran lembaga tersebut dapat membuat pengelolaan Jatigede menjadi lebih fokus. Kehadirannya dapat mengoptimalkan 'multiplier effect' kehadiran Jatigede," tuturnya.

Meski ada permasalahan yang terjadi di Jadigede, salah satunya berkenaan dengan pengangguran baru sebagai efek hilangnya mata pencarian sebagian masyarakat akibat pembangunan proyek tersebut.

Ia berpandangan perlu adanya pemikiran, dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan baru. Salah satunya melengkapi dengan pelatihan kemampuan baru.

"Perlu ada pemikiran untuk mengembangkan area-area produksi pertanian baru supaya pemenuhan kebutuhan produksi pertanian tetap terjaga, pasalnya produktivitas pertanian menyusut mengingat luas area yang tergenangi mencapai 4.900 hektare," ujar Acu, menambahkan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: