WE Online, Padang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau kepada perusahaan-perusahaan asing yang mengeruk sumber daya alam (SDA) di Tanah Air untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk ikut memiliki saham perusahaan tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pengawas Eksekutif Pasar Modal OJK Nurhaida di Padang, Sumatera Barat, Selasa (6/10/2015).
Kesempatan itu bisa diberikan dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kita memang berharapnya ingin perusahaan yang ada di indonesia entah itu sumber daya alam, yang memang asetnya di Indonesia kalau mau IPO ya selayaknya di Indonesia dulu, baru kemudian di tempat lain karena kan perusahaannya ada di Indonesia. Dengan IPO memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki perusahaan itu tentunya selayaknya di negara dia berbisnis," ujarnya di Padang, Sumatera Barat, Selasa (6/10/2015).
Di satu sisi Nurhaida juga tak memungkiri aturan terkait hal tersebut belum ada. Untuk itu, OJK berencana untuk melakukan pembahasan terkait ketentuan perusahaan-perusahaan tersebut untuk IPO terlebih dahulu di Indonesia.
"Tapi, perlu kita kaji dulu, apa kendala mereka. Tapi seharusnya tidak ada kendala, toh kita secara ASEAN juga sudah ada cross border offering dan itu bersama. Jadi, mereka melakukan penawaran umum di Indonesia dan ingin melakuakn IPO di negara lain secara bersamaan itu bisa," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
