Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Reevaluasi Aset Penting untuk Tarik Investor

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - RSM AAJ, perusahaan yang bergerak di bidang audit dan konsultasi pajak, mengungkapkan badan usaha milik negara (BUMN) tidak melakukan re-evaluasi aset dalam beberapa waktu terakhir. Padahal, re-evaluasi aset diperlukan untuk mengukur kondisi aset suatu perusahaan.

Partner Tax Services RSM AAJ Sentot Agus Priyantono mengaku pihaknya tidak memiliki data tentang jumlah aset dan kapan terakhir kali melakukan reevaluasi seluruh BUMN yang ada. Namun, dicontohkan, seperti Garuda Indonesia terakhir melakukan reevaluasi aset pada tahun 2011 saat mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Untuk BUMN lainnya, diperkirakan juga melakukan re-evaluasi aset saat masuk pasar modal. Namun, idealnya sebuah perusahaan swasta maupun milik pemerintah melakukan re-evaluasi aset setiap lima tahun sekali.

Manfaat dari re-evaluasi aset sendiri memang tidak secara langsung memberikan profit kepada perusahaan, tapi membuat perusahaan menjadi kondisi aset perusahaan lebih sesuai dengan kondisi sebenarnya. Manfaat dari re-evaluasi aset antara lain terjadi peningkatan aset sehingga dapat memperbaiki laporan keuangan perusahaan yang dapat digunakan dalam pencarian dana pinjaman untuk melakukan ekspansi dan lain-lain.

Sentot memberikan contoh salah satu perusahaan BUMN, yakni PLN, saat ini memiliki aset Rp600 triliun, namun laba hanya Rp11 triliun. Menurutnya, itu sangat kecil. Agar laba lebih realistis maka perusahaan dapat melakukan revaluasi aset untuk mengetahui berapa aset yang sebenarnya.

"Mungkin banyak aset yang tidak tercatat atau banyak aset yang telah menyusut," ungkapnya.

Masih dengan PLN, sebab PLN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak. Terlebih lagi PLN memiliki target 35 ribu megawatt maka di sana perlu dilakukan reevaluasi aset untuk pembenahan aset manajemen.

"Setelah reevaluasi seharusnya melakukan ekspansi untuk meningkatkan laba," jelas Sentot.

Secara umum, lanjut Sentot, setiap perusahaan perlu melakukan reevaluasi aset untuk mempercantik kondisi aset. Dengan nilai aset bagus maka akan menarik investor dan dana akan masuk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: