Kepala BKPM Ungkap Empat Alasan Perusahaan Lakukan Efisiensi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengakui adanya beberapa industri, khususnya tekstil dan sepatu yang telah melakukan efisiensi akibat situasi melambatnya perekonomian saat ini.

Hal itu dikatakan Franky saat menggelar sosialisasi Desk Khusus Investasi Sektor Sepatu dan Tekstil bersama Menteri Perindustrian Saleh Husin serta Menteri Perdagangan Thomas Lembong di Ruang Nusantara BKPM, Jakarta, Jumat (9/10/2015).

"Beberapa kali kami bertemu dengan investor atau industri yang existing di dua sektor ini. Mereka menyampaikan keluhan ada yang sudah merumahkan karyawannya. Ada yang sudah berhenti produksi, bahkan ada yang sudah mengurangi shift kerja karyawannya," kata Franky.

Dari pertemuan tersebut, ia menyimpulkan ada empat alasan perusahaan melakukan efisiensi antara lain pertama naiknya biaya produksi akibat bahan baku yang sebagian besar impor. "Ini imbas kenaikan nilai tukar dolar AS," ujarnya.

Kedua, menurunnya permintaan khususnya pasar dalam negeri yang disebabkan menurunnya daya beli masyarakat. Ketiga, banyaknya produk bekas yang masuk ke Indonesia yang dari luar negeri baik ilegal maupun legal.

"Dan keempat permasalahan hubungan industrial sehingga mengurangi produktivitas perusahaan," jelasnya.

Untuk menyelesaikan kondisi tersebut, BKPM telah membentuk Desk Khusus Investasi Sektor Tekstil dan Sepatu dalam rangka mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) dan menjaga lapangan kerja.