MKD Tunggu Bukti Rekaman Asli Pemimpin DPR

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menunggu rekaman asli terkait pembicaraan yang diduga merupakan rekaman suara pemimpin DPR dengan pemimpin PT Freeport Indonesia dari Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua MKD Junimart Girsang yang menyatakan pihaknya tidak dapat menindaklanjuti lebih jauh laporan Menteri Sudirman tanpa ada rekaman dari bukti transkrip percakapan yang diserahkan pada MKD pada tanggal 16 November 2015.

"Kita punya batas waktu 14 hari setelah penerimaan laporan, kalau tanggal 16 November dilaporkan, berarti batas waktu sampai tanggal 30 November 2015," kata Junimart di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Junimart mengingatkan jika sampai batas waktu ditentukan rekaman itu belum juga diserahkan akan menimbulkan permasalahan baru. Permasalahan dimaksud, yakni dapat menjadi masalah hukum baru berupa fitnah atau pencemaran nama baik. MKD, lanjutnya, juga tidak dapat mengambil sikap proaktif karena yang berkepentingan adalah pihak pelapor dalam hal ini Sudirman.

"Kami hanya berharap sesegera mungkin bukti tersebut diserahkan pada MKD. Tentu dengan lammbatnya rekaman yang kami terima akan memperlambat juga penuntasan kasus ini, bisa tidaknya dinaikkan ke tahap berikutnya," ujar politikus PDI-P ini.

Di sisi lain, Junimart memastikan MKD tidak pernah membocorkan transkrip rekaman pembicaraan anggota DPR dengan pemimpin PT Freeport seperti beredar luas di media sosial. Dikatakan, ada perbedaan antara tranksrip yang diterima dari Sudirman dengan yang beredar di publik.

"Di sosial media transkrip tidak sama dengan transkrip yang kami terima di MKD, contoh transkrip yang kami terima dua kolom tanpa angka sementara yang beredar tiga kolom ada angka, itu kan secara format sudah berbeda, tapi secara isi tidak persis tahu karena saya tidak zoom di social media," pungkasnya.