Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JK: SDM Berkualitas Bisa Atasi Maluku dari Keterpurukan

Warta Ekonomi -

WE Online, Ambon - Wakil Presiden Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan provinsi Maluku membutuhkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas serta inovasi untuk bangkit kembali dan keluar dari keterpurukan di berbagai bidang.

"Hal terpenting dilakukan untuk mengatasi keterpurukan Maluku adalah dengan mengubah karakter masyarakat di daerah ini melalui peningkatan SDM berkualitas, inovasi serta menumbuhkan jiwa Entrepreneurship adalah jiwa kewirausahaan," kata Wapres Jusuf Kalla, saat berbicara pada Musyawarah Besar Masyarakat Maluku (Mubes MAMA), di Ambon, Rabu (25/11/2015).

Dia menegaskan, masyarakat Maluku yang hidup sebagai warga maritim dan kepulauan, memiliki sifat dinamis dan mudah melakukan perubahan, tetapi diperlukan inovasi serta jiwa kewirausahaan dan ditunjang ilmu pendidikan yang memadai sebagai pendorong perubahan dan tatanan kehidupan masyarakat di provinsi tersebut.

Wapres mengaku merasa miris karena masyarakat Maluku sebagai salah satu dari delapan provinsi yang memiliki "saham" terhadap berdirinya bangsa dan negara, saat ini berada pada kategori provinsi nomor empat terminskin di tanah air.

"Masyarakat Maluku sebenarnya tidak miskin karena memiliki potensi kekayaan dan sumber daya alam melimpah yang belum dikelola untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan di masa mendatang," ujarnya.

Karena itu, Wapres Jusuf Kalla meminta Gubernur serta jajaran Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku untuk lebih memprioritaskan peningkatan upaya kualitas SDM, sebagai salah satu prasyarat utama untuk percepatan pembangunan di masa mendatang.

"Kirim sebanyak-banyakannya putra Maluku untuk menempuh berbagai ilmu pendidikan pada berbagai perguruan tinggi tertama di luar negeri, sehingga saat selesai mereka akan kembali mengabdikan diri dan membangun daerahnya sendiri," katanya.

Apalagi menghadapi persaingan di pasar bebas Asean akhir 2015, dibutuhkan kualitas SDM yang mampu bersaing, memiliki keunggulan serta berjiwa kewirausahaan, sehingga tidak perlu mendatangkan tenaga-tenaga terampil dari luar daerah atau luar negeri untuk mengolah potensi sumber daya alam yang melimpah di daerah ini.

"jadi sekali lagi, perhatikan dan jadikan peningkatan kualitas SDM generasi muda Maluku sehingga di masa mendatang, daerah ini akan kembali menjadi maju serta mencapai kejayaan seperti di masa lampau," ujarnya.

Potensi sumber daya alam melimpah, terutama kelautan dan perikanan serta mineral dan gas yang dimiliki Maluku, akan menjadi sia-sia jika tidak ditunjang dengan ketersediaan sumber daya manusia berkualitas di berbagai bidang, di samping generasi mudanya akan menjadi penonton di negeri sendiri.

Wapres mengakui, Maluku sejak dahulu terkenal memiliki sejumlah tokoh intelektual di berbagai bidang ilmu serta menjadi inspirator dan penggerak pembangunan serta kemajuan bangsa dan negara dari masa ke masa.

"Saya bahkan waktu masih dibangku SMP dan SMA, kebanyakan guru adalah orang Maluku. Sebelum masa perang Kemerdekaan banyak sekali orang Maluku yang menjadi sarjana dan menyebar di berbagai daerah," ujar Wapres.

Namun saat konflik sosial melanda daerah ini 15 tahun lalu, dunia pendidikan Maluku mengalami kemerosotan karena sekolah dan kampus dibakar.

"Karena itu pada berbagai kesempatan termasuk saat dipercaya menyelesaikan konflik Ambon, saya mengajak semua basudara (saudara) di Maluku mengubah pola pikir dan cara pandang. Dunia ini tidak hanya bisa diubah atau dibangun dengan keberanian, tetapi dengan teknologi dan inovasi," tandasnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: