Pertaruhan US$1 Miliar Warren Buffett pada Sektor Migas

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Harga minyak yang jatuh tak membuat Warren Buffett gentar untuk berinvestasi pada sektor migas. Pasalnya, ia baru saja membeli saham Phillips 66 sebesar US$1 miliar sejak 3 Januari lalu yang dikelola oleh Berkshire.

Sebelumnya Berkshire sudah memiliki 61,5 juta saham dari raksasa penyulingan minyak ini dan baru-baru ini menghabiskan US$964 juta untuk membeli tambahan 12 juta saham dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang dijalankan oleh konglomerat Warren Buffett kini memiliki 14% dari saham Phillips 66 sehingga menjadi saham terbesar keenam Berkshire. Demikian seperti dikutip dari laman CNNMoney di Jakarta, Minggu (7/2/2016).

Diketahui, sebagai perusahaan penyulingan minyak, Phillips 66 (PSX) adalah salah satu dari industri minyak yang bisa mendapatkan keuntungan dari penurunan harga minyak. Penurunan harga minyak membuat Phillips dapat membeli minyak mentah dengan harga lebih murah kemudian menyulingnya.

Selain itu, keuntungan juga didapat dari harga gas yang tidak jatuh layaknya harga minyak. Keuntungan penyulingan minyak Phillips naik menjadi US$ 2,6 miliar dari US$1,6 miliar pada 2014.

Warren Buffett melihat adanya peluang di tengah melemahnya harga minyak kali ini. Menarik, karena investor legendaris Warren Buffett sebelumnya menyukai saham sektor konsumer, bukan sektor komoditas. Warren Buffett tentunya tidak sekadar berspekulasi. Keputusan investasinya pasti sudah dipersiapkan dengan matang.

Phillips 66 saat ini sedang berada di area support kuatnya. Hal ini berarti bahwa secara teknikal, harga saham Phillips 66 sedang "murah" dan masih ada peluang untuk menguat dalam jangka panjang.

Seperti diketahui, Buffett telah memiliki saham di perusahaan itu sejak ia membeli saham ConocoPhillips (COP) kembali pada tahun 2006. Saham Phillips 66 itu merupakan pemecahan dari perusahaan ConocoPhillips. Sejak itu, Berkshire telah melepaskan saham ConocoPhillips, tapi sudah secara konsisten menambahkan saham Phillips 66.