Ekonomi Venezuela Mencekam, Pasar Hanya Buka Empat Jam Sehari

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pusat perbelanjaan di ibukota Venezuela, Caracas, akan mengurangi jam operasionalnya menjadi hanya empat jam dalam sehari. Langkah tersebut dinilai akan memungkinkan mereka untuk mematuhi penjatahan energi dari pemerintah.

Seorang menteri mengatakan kekeringan parah yang disebabkan oleh El Nino telah membuat level air di 18 bendungan pembangkit listrik tenaga hidro milik negara sangat rendah. Sementara, seorang juru bicara dari asosiasi ritel negara bahwa penurunan jam kerja akan berdampak pada pekerjaan. Demikian seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Seperti diketahui, korporasi energi negara (Corpoelec) ingin berencana untuk penghematan energi dua kali dalam sehari, yaitu mulai dari pukul 13:00-15:00 waktu setempat dan kemudian dilanjutkan pukul 19:00-21:00 waktu setempat.

Sementara, Asosiasi ritel, The Chamber of Venezuelan Commercial Centres (Cavececo), mengatakan pihaknya telah membuat usulan alternatif yaitu toko baru dibuka pukul 12:00 siang dan tutup pukul 19.00, waktu operasional tersebut dapat menghemat lima jam dari penggunaan energi sehari-hari. Tetapi pemerintah tidak menerima respons atas saran ini, kata organisasi.

"Tidak dapat bekerja karena harus mematikan lampu di siang hari akan memiliki dampak besar pada bisnis kami," kata Mleidys Galves yang bekerja di sebuah restoran pizza di Lider Shopping Centre di Caracas.

"Itu adalah waktu penjualan puncak kami ketika orang datang keluar untuk makan siang."

Cavececo berkata bahwa pembukaan dan penutupan dua kali dalam sehari akan menjadi bencana bagi operasional perbankan, pusat kesehatan, perusahaan jasa pelayanan, apotek, supermarket, dan terutama restoran yang bergantung pada energi listrik untuk menjaga dan mendinginkan produk mereka.

Pengurangan hanya empat jam sehari juga akan berdampak pada bisnis yang berjalan pada dua shift kerja yang mewakili sekitar 75% dari karyawan di pusat perbelanjaan. Selain itu, pemerintah juga telah meminta rumah pribadi untuk mulai menghemat energi dan telah menjatah pasokan air domestik sejak bulan Januari.