Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hina Melayu, Politisi PDI-P Dituntut Minta Maaf

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Perendahan martabat Melayu yang dilontarkan anggota DPR RI dapil Jakarta III Effendi Muara Sakti Simbolon sontak membuat masyarakat, tokoh adat, hingga politisi Riau berang.

Pasalnya, politisi Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut pada Senin (8/2/2016) lalu mengungkapkan bahwa dengan bergabungnya tiga partai yang ada di Koalisi Merah Putih (KMP) ke pemerintahan Jokowi-JK dianggap sebagai penganut demokrasi ala Melayu yang tidak punya idealisme.

"Ungkapan yang gegabah jika mengatakan orang Melayu itu tak punya idealisme. Ini sungguh pernyataan yang merendahkan. Effendi saya minta segera mengoreksi ucapannya dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Melayu," kata anggota DPD/MPR RI Intsiawati Ayus di Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Senator Riau kelahiran Bengkalis ini melanjutkan Effendi sebaiknya mempelajari lebih jauh apa dan siapa Melayu itu. Ia mengatakan Melayu secara umum bukan sekadar rumpun, tapi juga sebuah peradaban yang besar dan tinggi.

"Jika kita membaca karya-karya Tunjuk Ajar Melayu, Gurindam Dua Belas, kita akan memahami bagaimana luhurnya ajaran Melayu tentang kejujuran, kebersamaan, ketaatan dan komitmen, serta sikap adil dan teguh dalam berpolitik," tegasnya.

Terlebih lagi, kata dia, Melayu sudah menjadi bagian dari identitas bangsa ini yang direpresentasikan dalam pemakaian bahasa serta pranata sosial-budaya. Jika ada pernyataan yang menciptakan konotasi Melayu sebagai contoh negatif, imbuhnya, ini berarti telah menyinggung harkat, marwah bangsa, dan puak Melayu, yang saat ini tercatat mempunyai populasi lebih dari 30 juta di Asia Tenggara dan lebih dari 200 juta seluruh dunia.

"Sekali layar terkembang, surut pantang ke belakang. Siapa merendahkan Melayu, dia merendahkan bangsa ini!" pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: