Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Peran Surya Paloh dalam Pembebasan 10 WNI

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Sebanyak 10 sandera yang ditawan sejak 23 Maret oleh Abbu Sayyaf telah dibebaskan pada Minggu (1/5/2016). Pembebasan dan pelepasan sandera dilakukan sekitar pukul 12.15 waktu setempat di Pantai Parang, Sulu, Mindano Selatan, Filipina.

Deputi Chairman Media Group Rerie L Moerdijat menjelaskan pembebasan sandera dilakukan atas kerja tim kemanusiaan Surya Paloh yang merupakan sinergi gabungan jaringan pendidikan Yayasan Sukma (Sekolah Sukma Bangsa di Aceh) di bawah Ahmad Baidowi, M.Ed dan DR. Samsul Rizall Panggabean, kelompok Media Group, Partai NasDem di bawah Ketua Fraksi Partai NasDem di DPR Victor B Laiskodat, serta anggota DPR Fraksi Partai NasDem Mayjen (Purn) Supiadin.

"Usaha dan proses pembebasan dilakukan oleh tim kemanusiaan Surya Paloh sejak tanggal 23 April 2016. Negosiasi pembebasan sandera dilakukan jaringan Yayasan Sukma dengan melakukan dialog langsung dengan pihak tokoh masyarakat, LSM, lembaga kemanusian daerah Sulu yang memiliki akses langsung ke pihak Abu Sayyaf di bawah koordinasi langsung pemerintah Republik Indonesia," katanya dalam keterangan di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Ia mengatakan proses pembebasan sendiri berlangsung sangat dinamis serta lancar karena Yayasan Sukma menggunakan pendekatan pendidikan yang jauh sebelumnya sudah ada kerja sama pendidikan antara Yayasan Sukma dan pemerintah otonomi Moro Selatan.

"Menurut reporter Metro TV yang mengikuti pembebasan sandera secara langsung Desi Fitriani, setelah sandera diserahkan kepada tim kemanusiaan Surya Paloh di Pantai Parang, setelah menunggu empat jam, para sandera dibawa ke rumah Gubernur Zulu selama satu setengah jam, untuk proses verifikasi, makan, serta ramah tamah. Setelah itu, mereka langsung diterbangkan dari Zulu menuju Zambonga menggunakan dua helikopter jenis UH 1 H," paparnya.

Sementara itu, reporter Metro TV Marializia Hasni melaporkan dari Zambonga bahwa sandera tiba pukul 16.30 waktu Filipina. Mereka langsung menjalani proses verifikasi dan pemeriksaan kesehatan dari tim keamanan Filipina.

"Selanjutnya mereka dibawa untuk dilakukan brefing serta pemeriksaan apa saja yang terjadi dan mereka alami selama masa penyanderaan sampai diminta mengenali kelompok-kelompok Abu sayyaf lainnya. Meski kelelahan akibat perjalanan panjang, mereka dalam kondisi yang sehat dan cukup baik untuk dapat kembali pulang. Kemudian pemerintah Filipina menyerahkan secara resmi para sandera kepada pihak Kedubes Indonesia di Malaysia dan perwakilan Nasdem Victor B Laiskodat," lapornya.

Kemudian dari Zambong, imbuhnya, 10 sandera dipulangkan ke Tanah Air menggunakan pesawat khusus tim kemanusiaan Surya Paloh di bawah pimpinan Victor B Laiskodat didampingi oleh pihak Kedutaan Besar Indonesia di Filipina Minister Conseler Edi Mulya untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri/Kementerian Luar Negeri di Bandara halim, Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: