Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menpar: Kita Kebut Pembangunan 100 Ribu 'Homestay'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Pariwisata bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta PT Bank Tabungan Negara membangun 100 ribu pondokan (homestay) di berbagai destinasi pariwisata di Tanah Air.

Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan di Jakarta, Senin (2/5/2016), menyatakan desain pondokan itu harus mengikuti tradisi dan budaya arsitektur lokal setempat. Selain pondokan, juga dibangun sekitar 50.000 toilet umum atau sarana sanitasi bersih di berbagai destinasi pariwisata.

Program pembangunan pondokan dan toilet bersih tersebut, katanya, bisa mendorong kegiatan ekonomi di kawasan pariwisata menjadi lebih kuat karena masyarakat terlibat dalam menjaga dan merawat keberlangsungan objek pariwisata itu.

"Sekarang banyak daerah yang sudah mengusulkan, karena itu kami akan kebut bersama," katanya.

Syarat untuk membangun homestay sangat mudah, total kredit Rp150 juta, uang muka 1 persen atau Rp1,5 juta, cicilan selama 20 tahun fix (tidak berubah-ubah), bunga 5 persen atau nilai cicilan tidak lebih dari Rp800 ribu. Untuk usaha toilet bersih dikelola oleh UMKM yang berada di kawasan pariwisata. Fasilitas toilet harus standar, bersih dan wangi serta tidak jorok.

"Saya sudah menghitung, jika sekali orang masuk Rp2.000 maka satu tahun saja sudah bisa menutup biaya. Ini menguntungkan masyarakat, menguntungkan UMKM, menguntungkan pariwisata, menguntungkan konsumen atau pengguna," kata Arief Yahya.

Disebutkan bahwa di 10 destinasi pariwisata prioritas tahun ini yakni Mandalika, Labuan Bajo, Pulau Morotasi, Tanjung Kalayang, Danau Toba, Wakatobi, Gunung Bromo, Candi Borobudur, Pantai Tanjung Lesung, dan Kepulauan Seribu, menjadi prioritas pembangunan pondokan dan sarana toilet umum itu. Setelah itu disusul dengan di berbagai kawasan pariwisata lainnya di Tanah Air.

Kerja sama antara dua kementerian dan BTN itu telah ditandatangani oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Dirut PT BTN Maryono, pada Kamis (28/4/2016).

Sebelumnya Menpar Arief Yahya sudah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo bahwa dari program pembangunan sejuta rumah yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR, sebesar 10 persennya dialokasikan untuk kepentingan pengembangan daerah pariwisata.

"Ada yang akan diprogramkan di 10 top destinasi, untuk percepatan pembangunan homestay dan toilet, ada juga yang diproyeksikan untuk kawasan-kawasan pariwisata yang lain, agar amenitas (fasilitas penunjang) di kawasan tersebut hidup dan masyarakat bisa merasakan dampak langsung dari pembangunan pariwisata," kata Arief Yahya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: