Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vimeo Akuisisi Layanan Streaming Video VHX

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Vimeo mengumumkan pihaknya telah mengakuisisi startup yang berkecimpung dalam platform layanan streaming video bernama VHX.

Akuisisi ini dilakukan untuk bisa memperoleh talenta serta tool yang selama ini tidak mereka punyai, yakni tool monetisasi. Terlebih lagi, VHX yang beroperasi sejak tahun 2010 mempunyai sebanyak 30 ribu pelanggan yang tersebar di 100 channel yang ada di dalamnya. VHX mempunyai 10 ribu video-on-demand.

Proses akuisisi oleh Vimeo ini akan memberikan solusi langganan video-on-demand (SVOD) untuk para individu kreator video ataupun media partner. Tak hanya itu, kehadiran tim dari VHX ini juga memberikan solusi channel SVOD di berbagai jenis aplikasi, platform dan website.

Vimeo menerapkan kebijakan baru menyusul kesepakatan akuisisi tersebut. Sebuah kebijakan baru terkait pembagian pendapatan untuk para kreator video. Vimeo mengungkapkan bahwa mereka akan memberikan hasil bagi pendapatan yang lebih tinggi untuk para kreator video yang mengunggah hasil kreativitasnya di Vimeo.

Mengutip BBC di Jakarta, Rabu (4/5/2016) dalam pernyataannya, Vimeo mengungkapkan bahwa hasil bagi pendapatan yang akan mereka berlakukan adalah yang terbaik dalam industri sharing video online. Sayangnya, pihak Vimeo tidak menjelaskan lebih rinci kenaikan angka monetisasi yang siap mereka luncurkan tersebut.

Kebijakan baru yang akan diterapkan oleh Vimeo ini merupakan salah satu langkah Vimeo untuk bisa bersaing dengan YouTube. Seorang analis mengatakan bahwa pasar video streaming semakin ramai.

Pembuat video terkemuka seperti Disney, Showtime, dan HBO mulai beralih ke langganan video online untuk melawan jatuhnya pendapatan televisi kabel, karena meningkatnya konsumen yang menolak paket televisi kabel yang mahal.

Perusahaan bakat online Fullscreen dan raksasa video YouTube juga telah meluncurkan layanan premium untuk meningkatkan pendapatan.

"Mengingat bahwa Vimeo telah menghabiskan lebih dari satu dekade berkonsentrasi pada menciptakan nama dan reputasi yang identik dengan kualitas, penyediaan layanan white-label tampaknya adalah pilihan yang bertentangan untuk bisnisnya sejauh ini," kata analis industri Tom Harrington dari Enders.

CEO Vimeo Kerry Trainor mengatakan bahwa industri video online telah berkembang dan Vimeo akan membantu membangun "saluran video premium generasi berikutnya". Perusahaan yang tidak mempublikasikan pendapatannya tersebut mencatat 1,2 juta pembelian video di situsnya sejak diluncurkan pada tahun 2004.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait