Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkot Pariaman Ajak Petani Ikut Asuransi Pertanian

Warta Ekonomi -

WE Online, Pariaman, Sumbar - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, mengajak para petani di daerah itu untuk mengikuti program asuransi pertanian.

Sekretaris Dinas Pertanian setempat, Dewi Sastra, di Pariaman, Selasa (24/5/2016), mengatakan asuransi tersebut ditujukan agar para petani tidak terlalu merugi apabila mengalami gagal panen.

"Lahan pertanian yang ditanami para petani saat ini sangat berisiko tinggi terutama yang masih mengandalkan iklim seperti sawah tadah hujan sehingga pemerintah mencoba membantu masyarakat dengan program asuransi dari pusat," kata dia.

Ia meneruskan setiap petani yang ikut bergabung mengikuti program tersebut hanya membayar polis asuransi sebesar Rp36 ribu, dimana seharusnya satu hektare lahan persawahan petani wajib membayar Rp180 ribu namun disubsidi sebanyak Rp144 ribu oleh pemerintah.

"Petani cukup membayar satu kali musim tanam saja, dan perlu diketahui ganti rugi dari asuransi juga tergantung kepada seberapa besar kerugian petani dari gagal panen tersebut," jelasnya.

Nantinya setelah para petani mengajukan sawah yang akan diasuransikan, para tenaga penyuluh langsung menyurvei ke lapangan lahan persawahan untuk ditindaklanjuti.

Dengan adanya bantuan asuransi tersebut para petani bisa terbantu jika mengalami gagal panen. Setiap satu hektare lahan persawahan yang gagal total akan dibantu langsung oleh pemerintah sebesar Rp6 juta.

"Kita sangat khawatir jika petani sawah gagal panen, berdasarkan data dari petani satu hektare tersebut bisa menghasilkan gabah sebanyak kurang lebih empat ton, jika dikalikan harga gabah Rp6 ribu per kilogram artinya petani mengalami kerugian mencapai Rp24 juta," jelasnya.

Ia menyebutkan dengan adanya bantuan asuransi tersebut setidaknya para petani akan lebih terbantu untuk kembali memulai usaha baru pada musim bercocok tanam berikutnya.

Program asuransi lahan persawahan tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat dan difasilitasi oleh setiap pemerintah daerah. Untuk Kota Pariaman sendiri program tersebut baru dimulai pada 2016 meskipun pemerintah telah memulai akhir 2015.

Hingga saat ini dikatakanya, kurang lebih 200 hektare lahan persawahan petani setempat telah mengikuti program asuransi pemerintah pusat tersebut.

"Antusias para petani kita cukup tinggi untuk ikut asuransi, karena mereka menggangap hal itu penting untuk mewaspadai hama pertanian seperti tikus dan sebagainya," tambahnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: