Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Sebut Keanggotaan UE Adalah Pilihan Inggris

Warta Ekonomi -

WE Online, Beijing - China menyatakan Inggris harus memutuskan sendiri apakah akan tetap di Uni Eropa, namun mengharapkan Eropa yang kuat memberi iuran dalam perekonomian dunia, kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Kamis (26/5/2016).

Pernyataan itu dikeluarkan menjelang penentuan pendapat rakyat terkait keanggotaan Inggris pada 23 Juni.

Beijing sejak lama khawatir akan dampak Inggris, pendukung perdagangan bebas, meninggalkan Uni Eropa dan pelemahan apa pun dalam kelompok itu, yang dipandangnya sebagai penyeimbang penting terhadap Amerika Serikat, kata diplomat.

China juga melakukan hal kecil dengan dukungan Inggris untuk mendorong kesepakatan perdagangan bebas China dengan Uni Eropa pada masa depan.

Wang kepada jumpa pers terkait China akan menjadi tuan rumah G20 pada tahun ini mengatakan bahwa China tidak ikut campur dalam masalah dalam negeri negara lain.

"Arah tujuan Inggris akan ditentukan oleh masyarakat Inggris. Kami, tentu saja, akan menghormati keputusan masyarakat Inggris," kata dia.

Namun, China ingin melihat bagaimana perkembangan lebih jauh akan integrasi Eropa, Wang menambahkan.

"Kami berharap Uni Eropa dapar lebih memperkuat koordinasi dan menciptakan sebuah Uni Eripa yang lebih kuat, stabil, dan berkontribusi terhadap perdamaian dan pembangunan dunia," kata dia.

Pada saat kunjungannya ke Inggris pada Oktober lalu, Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Perdana Menteri Inggris, David Cameron bahwa dia ingin melihat sebuah Uni Eropa yang bersatu.

Itu merupakan sebuah peyebutan tidak langsung akan rencana pemilihan negara lain oleh China, yang seringkali mengatakan bahwa mereka tidak ikut campur dengan permasalahan internal negara lain.

Meskipun demikian, pernyataan itu dngan segera dikomentari oleh seorang rekan Cameron, yang mengatakan bahwa Uni Eropa "bukan menjadi sebuah bagian yang besar dari pembicaraan mereka".

Pada saat Xi melakukan kunjungannya, sejumlah kesepakatan bisnis senilai sekitar 58,85 juta dolar Amerika telah ditandatangani, termasuk pendanaan untuk sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir.

Cameron berkampanye untuk Inggris tetap menjadi anggota dari Uni Eropa, yang beranggotakan 28 negara, tempat Inggris menjadi bagiannya sejak 1973. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: