Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementrian PUPR Telah Perbaiki Jalan dan Jembatan di Jalur Mudik

Oleh: ,

Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) telah melakukan kesiapan di bidang infrastruktur jalan dan jembatan di Jawa-Bali, Sumatera, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Salah satunya dengan melakukan perbaikan jalan dan jembatan di jalur mudik Lebaran 2016.

Staf Ahli Menteri PU-pera bidang Keterpaduan Pembangunan, Danis H Sumadilaga mengatakan, dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2016, sejak sebelum Ramadan, Menteri PU-pera Basuki Hadimuljono telah menginstruksikan kepada seluruh pejabat eselon 1 dan 2 untuk melakukan survei terhadap jalur mudik di 10 lokasi yang sering dilalui.

“Dari hasil inspeksi tersebut, kami telah memperbaiki jalan dan jembatan sepanjang 18.317,7 kilometer di seluruh Indonesia guna mengantisipasi lonjakan arus mudik lebaran tahun ini. Sekarang kondisinya dalam keadaan mantap dan siap dilalui,” kata Danis dalam acara konferensi pers yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Korlantas Kepolisian RI serta PT Jasa Marga mengenai Kesiapan Mudik Idul Fitri 1437 H, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (1/6).

Danis memerinci, ruas jalan dan jembatan tersebut terdiri dari 7.961 kilometer jalan dan 42,70 kilometer jalan tol di Sumatera, 7.164 kilometer dan 668 kilometer jalan tol di Jawa-Bali, dan 2.482 kilometer di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

Menteri PU-pera, Basuki Hadimuljono mengatakan, secara umum jalan nasional sudah lebih siap dilalui pemudik. Beberapa hal baru pada tahun ini adalah penambahan beberapa ruas tol, di antaranya, Pejagan-Brebes Timur, Surabaya-Mojokerto dan Kertosono-Mojokerto. Ketiga ruas tol ini sudah dapat beroperasi penuh saat mudik dan balik Lebaran 2016.

“Kemudian Bawen-Salatiga dan Solo-Kertosono telah beroperasi secara fungsional. Jalan tol Bawen-Salatiga, meski belum selesai, dapat difungsikan sebagai jalan alternatif untuk mengantisipasi kemacetan. Ruas jalan ini juga akan dipasang penerangan dan rambu-rambu lalu lintasnya,” kata Basuki.

Saat ini, panjang jalan tol Bawen-Salatiga yang sudah fungsional mencapai 17,53 km, tetapi dari total panjang tersebut, hanya 15 km yang akan dibuka darurat untuk melayani pemudik dari arah Bawen menuju Salatiga.

Selain itu, untuk memperlancar arus jalan di jalan tol, pihaknya juga telah melakukan integrasi sistem pembayaran tol untuk ruas tol Jakarta-Cikampek, Cikopo-Paliamanan, Cipularang dan Purbaleunyi. Artinya, pengendara bermotor tidak lagi harus membayar di banyak gerbang tol, untuk mengurangi antrean kendaraan bermotor.

Dicontohkan, mengenai sistem integrasi tersebut, perjalanan dari arah Jakarta ke Brebes Timur harus melalui tujuh gerbang tol. Dengan adanya sistem integrasi pembayaran tol, maka pengendara hanya membayar di tiga gerbang tol saja, yaitu di Cikarang Utama, Palimanan, dan Brebes Timur.

“Selain menggunakan sistem itu untuk mengurai kemacetan, di jalan nasional juga ada Jalan Lingkar Sumpiuh yang dapat menghindarkan pemudik dari kemacetan akibat perlintasan kereta api,” terangnya.

Basuki menyatakan, ada beberapa hal yang harus mendapat perhatian khusus. Seperti Jembatan Sipait yang mengalami pergantian struktur jembatan, tetapi sudah dapat dilalui sejak H-6. Kemudian harus diperhatikan terjasinya banjir rob di Semarang, Jawa Tengah, tepatnya di Kaligawe.

Ia mengungkapkan, prioritas penanganan rob di Semarang dengan pembuatan tanggul di mulut sungai. Hingga hari ini, penanganan rob masih terus dikerjakan, termasuk dengan menyediakan 17 pompa air portable di Kaligawe. Selain itu ada juga 14 pompa air kecil yang disewa Pemerintah Kota Semarang untuk menyedot air di perkampungan sekitarnya.

“Kami juga telah memasang karung di pinggir sungai sepanjang Pantura Terboyo. Selain itu pompa-pompa juga diaktifkan dengan pengawasan petugas,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: