Pemerintah dan DPR RI telah menetapkan belanja negara pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) sebesar Rp2.082,9 triliun. Apabila dibandingkan pada APBN 2016, jumlahnya mengalami penurunan sebesar 0,61 persen dari sebesar Rp2.095,7 triliun.
Dengan rincian pada APBN-P 2016, untuk belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.306,7 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp776,2 triliun.
Dari sisi belanja pemerintah pusat pada APBN-P Tahun 2016 juga mengalami penurunan sebesar 1,43 persen dibandingkan pada APBN 2016 sebesar Rp1.325,6 triliun. Penurunan ini berdampak pula pada anggaran belanja kementerian/lembaga yang ditetapkan pada APBN-P 2016 sebesar Rp784,1 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan 2,07 persen dibandingkan pada APBN 2016 sebesar Rp784,1 triliun.
Sedangkan untuk belanja non-kementerian/lembaga ditetapkan sebesar Rp538,9 triliun pada APBN-P 2016. Jumlah ini juga mengalami penurunan sebesar satu persen dibandingkan APBN 2016 mencapai sebesar Rp541,4 triliun.
Akan tetapi, pada APBN-P 2016 untuk anggaran ke daerah melalui transfer ke daerah dan dana desa mengalami kenaikan sebesar 0,77 persen dibandingkan pada APBN 2016. Dari sebelumnya pada APBN 2016, jumlah transfer ke daerah dan dana desa hanya sebesar Rp770,2 triliun meningkat menjadi sebesar Rp776,2 triliun pada APBN 2016.
Hal ini akan berdampak pula pada peningkatan transfer ke daerah dan dana desa itu sendiri yang diperuntukkan untuk mempercepat penguatan peran daerah dalam penyediaan pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di setiap wilayah Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alnisa Septya Ratu
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
