Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Permintaan Penguatan Sistem IT di Perbankan Melonjak Pasca-Tax Amnesty

Warta Ekonomi, Jakarta -

Berlakunya kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty mulai memberikan angin segar bagi sektor turunan perbankan seperti sektor teknologi informasi (IT). Perusahaan bidang solusi IT, PT Artha Mulia Trijaya (AMT IT Solutions) mengakui bahwa pasca-pemberlakuan kebijakan amnesti pajak, permintaan penguatan sistem IT korporasi keuangan meningkat hingga 15 persen.

"Sejak adanya kebijakan tax amnesty, permintaan layanan penguatan sekuriti sistem IT untuk perusahaan-perusahaan sektor jasa keuangan meningkat sampai 15 persen, terutama untuk perbankan," kata Presiden Direktur AMT Tan Untung Sutikno di Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Dia mengungkapkan, adanya geliat pertumbuhan permintaan penguatan keamanan sistem IT di industri keuangan tidak terlepas dari proses pengaplikasian infrastruktur yang tidak bisa dilakukan secara instan.

"Korporasi mulai mulai dari jauh-jauh hari mengantisipasi datangnya dana repatriasi dengan penguatan infrastuktur IT," sahutnya.

Untung mengatakan, layanan pengamanan sistem IT amat perlu diperkuat. Pasalnya tanpa adanya IT security, hacker akan dengan mudah meretas sistem di perbankan.

Terlebih lagi, menurut dia, saat ini di industri IT nasional sedang marak aksi peretasan yang dilakukan oleh hacker dari China. "Kami di industri IT terus mencermati aksi-aksi hacker dari China yang masuk ke sini dengan menggunakan IP negara asalnya," tutur untung.

Untuk mengantisipasi hal tersebut dan berbagai tantangan lainnya di bidang IT, AMT IT Solutions punya tujuh solusi yang dapat memberikan keamanan sistem IT serta melakukan transformasi digital. Untuk mendukung perkembangan tersebut, AMT memberikan Solusi-Solusi IT yang dapat mengatasi berbagai tantangan tersebut.

Adapun ketujuh solusi itu adalah Infrastructure Series, Information Management, Information Security, Network Optimization, Virtualization, Business Continuity dan Enterprise Mobility Management.

"Perusahaan yang belum melek teknologi dan ingin transformasi ke digital juga memiliki beberapa tantangan. Tantangan ini hadir dari sisi infrastruktur IT karena saat ini dibutuhkan sistem dengan respon yang cepat, efisien, dan fleksibel," pungkas Untung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait