Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Properti Melemah, BNI Bali Nusra Kesulitan Cari DPK

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sektor properti di Pulau Dewata yang kinerjanya melemah turut mempengaruhi target penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) di Bank Negara Indonesia Wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang saat ini tercapai Rp15,3 triliun per posisi 31 Agustus 2016.

Vice President Head of Business Banking BN Kantor Wilayah Denpasar, Pardi, Rabu (28/9/2016), menjelaskan bahwa tahun 2016 pihaknya menargetkan DPK di Provinsi Bali, NTB dan NTT sebesar Rp18,2 triliun.

"Tahun ini DPK agak berat karena tahun lalu kami banyak menggantungkan di sektor properti. Saat sektor properti melemah kami kesulitan mencari DPK," ucapnya.

Untuk itu pihaknya menyasar DPK banyak dari sektor individu atau konsumer karena mereka dinilai berkelanjutan.

"Jadi kami bangun 'customer base' yang kuat dan ekspansi akuisisi EDC dan perol dengan harapan tambah jumlah konsumen," imbuhnya.

Lebih lanjut Pardi memaparkan bahwa realisasi DPK per 31 Agustus 2016 tersebut terdiri atas giro yang mencapai Rp2,9 triliun, tabungan Rp7,8 triliun dan deposito Rp4,6 triliun.

Sementara itu untuk realisasi kredit Bali dan Nusra hingga 31 Agustus 2016, sudah mencapai 98 persen baik kredit untuk produktif dan konsumtif.

Pinjaman total di bank pelat merah itu baik untuk bisnis dan konsumer, realisasi kredit mencapai Rp8,5 triliun dari target selama 2016 sebesar Rp9 triliun. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: