Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) menggelar peringatan HUT ke-50 di Hotel Bidakara, Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dalam acara ini banyak tokoh nasional hadir mulai dari Wakil Presiden Jusuf Kalla hingga kandidat calon Gubernur DKI Anies Baswedan dan calon Wakil Gubernur Sylviana Murni.
Presidium KAHMI Mahfud MD dalam sambutannya menyatakan pertemuan ini menjadi penting sebagai peringatan akan kontribusi HMI terhadap negara sangatlah besar. Banyak tokoh yang merupakan aktivis HMI yang sekarang menjadi tokoh nasional. Akan tetapi, dia juga tak lupa untuk mengingatkan agar idealisme aktivis HMI tidak boleh luntur.
"Idealisme sangat penting dan KAHMI adalah orang-orang yang menjaga idealisme HMI," kata Mahfud dalam sambutannya di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menambahkan bahwa sejak pendiriannya, KAHMI tetap konsisten menjalankan idealisme HMI yang ingin menjaga rasa keindonesian dan keislaman. Dua hal itu, lanjut Mahfud, tidak boleh dipisahkan satu sama lain.
Mahfud menyebut Indonesia adalah negara yang plural dengan beragam budaya dan sukunya. Untuk itu, kemajemukan dari aspek sosial dan budaya tidak boleh tergerus oleh fanatisme berlebihan.
"Lebih tepat untuk mengindonesiakan Islam daripada mengislamkan Indonesia," lanjut profesor bidang hukum Universitas Islam Indonesia tersebut.
Selain dihadiri Wapres JK, acara ini juga diikuti oleh sejumlah pejabat negara di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendi, Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari, Ketua KPK Agus Rahardjo, mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
