Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Perhubungan Pertimbangkan Bangun Bandara Baru di Bali

Menteri Perhubungan Pertimbangkan Bangun Bandara Baru di Bali Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta peningkatan konektivitas pendukung pariwisata Bali dan telah membicarakannya dengan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

"Sebagai daerah wisata, konektivitas antarmoda transportasi harus benar-benar ditingkatkan agar Bali makan mudah aksesibilitas dan makin atraktif," kata Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/10/2016).

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas beberapa hal terkait prasarana transportasi seperti terminal bis Tipe A, jembatan timbang, pelabuhan Benoa, dan bandara di Provinsi Bali.

"Saya juga mendengar masukan dari pak Gubernur terkait dengan pembenahan pelabuhan Benoa. Kemudian kemacetan karena 'overloaded' (terlalu banyak) truk juga menjadi masalah utama di Bali, karena ada sekitar 2000 truk yang keluar masuk Bali," katanya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan ada dua hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Dia menjelaskan, yang pertama adalah dengan pembatasan tonase truk, sedangkan yang kedua, dengan pengembangan tol laut, semua truk yang keluar masuk Bali diangkut dengan kapal.

Sementara terkait potensi wisata, dia menyebutkan menungkapkan dalam sebulan, pelabuhan Benoa disinggahi sampai dengan empat kapal pesiar (cruise) asing.

"Jika satu kapal ada 2.000 turis. Berarti ada sekitar 8.000 turis per bulannya. Untuk itu menjadi kewajiban pemerintah melakukan revitalisasi pelabuhan Benoa secara terintegrasi antar semua pemangku kepentingan," ujarnya.

Sain membahas pelabuhan, juga dibahas mengenai peningkatan kapasitas bandara Ngurah Rai yang mulai mengalami kelebihan kapasitas.

Saat ini Bandara Ngurah Rai berkapasitas 17 juta penumpang per tahun dan akan ditingkatkan menjadi 35 juta penumpang pertahunnya.

"Ngurah Rai itu butuh penambahan kapasitas. Sehingga, butuh perluasan. Tapi itu sulit dilakukan karena di sekitar sana kan padat dengan situs budaya, banyak pura. Sehingga, salah satu opsi yang ada adalah pembangunan bandara baru di Utara Bali," jelas dia.

Sementara itu, Gubernur Bali I Made Mangku Prastika mengatakan permasalahan transportasi yang sering dikeluhkan adalah kemacetan dan pelayanan bandara seperti keimigrasian dan sebagainya.

Untuk itu ia menyambut baik kedatangan Menhub dan pertemuan ini untuk menggali dan mendengar langsung dari lapangan berbagai masalah transportasi dan konektivitas di Bali. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: