Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Terus Gencar Dorong Perusahaan Daerah Masuk IPO

BEI Terus Gencar Dorong Perusahaan Daerah Masuk IPO Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) terus gencar melakukan edukasi ke perusahaan-perusahaan di daerah mengenai pasar modal terkait pendanaan melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO).

"BEI akan terus menggencarkan edukasi ke perusahaan daerah untuk memanfaatkan pasar modal dalam rangka meraih pendanaan, salah satunya melalui IPO," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Ia menambahkan melalui kantor cabang BEI di sejumlah daerah diharapkan dapat dijadikan tempat konsultasi bagi perusahaan dan kalangan dunia usaha mengenai pendanaan melalui pasar modal.

Saat ini, Bursa Efek Indonesia memiliki 22 Kantor Perwakilan BEI di sejumlah daerah. Pada 24 Oktober 2016 lalu, BEI meresmikan pendirian Kantor Perwakilan yang ke-22 berlokasi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Analis Danareksa Capital Guntur Tri Hariyanto menambahkan bahwa saat ini memang belum banyak perusahaan daerah yang memanfaatkan pasar modal. Pasar modal merupakan salah satu dari ilmu manajemen keuangan modern.

"Bisa dibilang belum banyak perusahaan di daerah yang memahami peran penting pasar modal di keilmuan manajemen keuangan modern, ataupun bila sudah memahami cenderung masih melihat kondisinya," kata dia.

Ia mengatakan dalam rangka menumbuhkan semangat bagi perusahaan daerah IPO, edukasi dan sosialisasi dari BEI maupun pihak terkait lainnya dapat terus dilakukan. Selain itu, insentif juga menjadi salah satu faktor penting untuk dapat menarik minat.

"Berjalannya waktu, tentu akan semakin banyak yang terinformasi dan mulai mau memanfaatkan pasar modal secara bertahap," katanya.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan bahwa semakin banyak perusahaan di daerah yang melakukan IPO tentunya akan meningkatkan perekonomian daerah dan mendorong munculnya sentra-sentra ekonomi yang lebih menyebar, tidak hanya terkonsentrasi di daerah tertentu.

Menurut Nurhaida, pendanaan melalui pasar modal memiliki nilai tambah tersendiri bagi dunia usaha pada khususnya maupun masyarakat secara umum.

Pasar modal mempertemukan langsung kelebihan dana pada masyarakat dengan kebutuhan dana oleh perusahaan, sehingga diharapkan biaya modal pendanaan dari pasar modal akan lebih rendah. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: