Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPD Puji Terobosan Rizal Ramli

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) mendukung langkah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli yang telah menentukan pengelolaan Blok Masela dilakukan di darat (onshore).

Anggota DPD RI, Adrianus Garu mengatakan langkah Rizal merupakan terobosan dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) di bidang minyak dan gas (Migas). Selama ini, Garu menilai SDA hanya dikeruk dan langsung diekspor tanpa mengembangkan industri pendukung dan turunannya, akibatnya tidak memberikan nilai tambah bagi masyarakat secara langsung.

"Karena itu, ke depannya selain ekspor, SDA akan digunakan untuk mengembangkan industri, guna memberikan nilai tambah. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan daerah," kata Garu di Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Senator asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengatakan, selama ini sistem pengelolaan SDA selalu menganaktirikan daerah. Alhasil, daerah yang memiliki SDA justru terkesan dianaktirikan.

"Mereka tidak bisa menikmati kekayaan alam yang ada di wilayahnya. Semuanya dikeruk orang luar. Mereka hanya menjadi penonton. Kami apresiasi Menko Rizal Ramli yang bisa mengubah paradigma tersebut," katanya.

Sementara itu, Menko Rizal Ramli menyatakan pilihan skema Onshore dari Presiden Jokowi atas pengelolaan Blok Masela merupakan momentum yang baik bagi paradigma pengelolaan SDA guna memberikan keuntungan bagi daerah.

"Selama ini, minta maaf saja, persoalan seolah hanya pengembangan di darat atau di laut. Itu sangat cetek. Sejak awal, Bapak Presiden sudah meminta untuk mengubah paradigma pengelolaan sumber daya alam. Selama ini, kita hanya tebang kayu dan ekspor kayu. Kita keruk tanah di Papua, kita ekspor. Kita tangkap ikan di Maluku, kita ekspor. Kita tidak mau mengembangkan industrinya. Paradigma lama membuat kita tertinggal, meski memiliki kekayaan alam. Ini yang kita mau ubah," tegas Rizal Ramli.

Ke depan, katanya, seperti Blok Masela tentu sebagian diekspor, tetapi sebagian juga akan digunakan untuk membangun industri pupuk dan petrokimia. Keberadaan industri seperti itu akan memberikan nilai tambah terhadap migas.

"Kalau gas di Masela dieskpor, maka hanya akan menghasilkan sekitar US$ 2,5 miliar. Tetapi, kalau dibangun industri down stream, seperti industri pupuk dan petrokimia maka akan menghasilkan sekitar US$ 6,5 miliar dan bahkan bisa mencapai US$ 8,5 miliar kalau dihitung multiplier effect yang ada di masyarakat," jelasnya.

Khusus untuk Blok Masela, kata Rizal Ramli, Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar jangan menggunakan sistem enclave, karena hal itu akan menyulitkan masyarakat untuk berinteraksi.

"Kalau di darat saja enclave, bisa dibayangkan kalau di laut akan super enclave. Ini pesan Bapak Presiden," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: