Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

QBig Komplek Ritel Berkonsep Power Center Terbesar

QBig Komplek Ritel Berkonsep Power Center Terbesar Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bumi Serpong Damai (BSD) City semakin menunjukkan eksistensinya dalam bidang properti. Di penghujung tahun saja, kawasan Kota Mandiri yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land ini meresmikan QBig sebagai komplek ritel terbuka.

Kali ini, Sinar Mas Land tengah membangun juga sejumlah bangunan berkelas. Dikatakan berkelas karena menghadirkan properti residential maupun komersial.

CEO dan Hospitaly Sinar Mas Land, Alfons Wijaya mengatakan, QBig merupakan pusat ritel berkonsep Power Center. Di tempat itu tidak hanya terdapat beberapa pusat ritel modern tapi juga dilengkapi dengan areal Food and Beverage untuk mendukung tenant yang ada. Selain itu juga ada pusat kreatifitas bagi pengunjung.

Sebelumnya, di BSD telah dibangun The Breeze, AEON Mall, Indonesia Convention Exhibition (ICE).

Menurut Alfons, Sinar Mas Land selalu berinovasi dalam menghadirkan properti residential maupun komersial. Sebelumnya di BSD telah dibangun The Breeze, AEON Mall, Indonesia Convention Exhibition (ICE).

"QBig sebagai pusat ritel berkonsep Power Center ini adalah yang pertama dan terbesar di Indonesia," ujar Alfons.

Kehadiran QBig diharapkan, membawa target riteler dan pelaku bisnis yang ada di dalamnya. Sebab QBig dalam pemasaran bukan hanya kualitas dan harga yang bersaing, tapi juga pengalaman berbelanja dapat mempengaruhi. Dengan demikian pelaku bisnis menjadi lebih sukses lagi.

Pada hari pertama peresmian Jum'at (16/12/2016) di tempat itu telah diisi oleh sejumlah riteler ternama seperti ACE Inforama, Mitra10, dan Court Megastore. Masing-masing menempati blok-blok yang disediakan, sedikitnya ada 5 blok.?
Pusat-pusat F&B ada di setiap blok tersebut. Sementara pusat kreatifitas ada di tengah-tengah areal seluas kurang lebih 16 hektar itu.

"Dari tempatnya ini membuat customer lebih mudah dalam berbelanja," ujar Alfons.

Alfons melanjutkan, dalam membangun pusat bisnis, Sinar Mas Land tak hanya fokus di kota besar seperti Jakarta. Tapi juga digeser ke daerah sekitar seperti Tangerang.

Hal ini akan memberikan sejumlah dampak positif, seperti menyerap tenaga kerja di wilayah tersebut dan mendorong perekonomian di Tangerang. Satu lagi, peresmian QBig, bertepatan dengan hari jadi Tangerang ke 73 Tahun, diharapkan menjadi kado terindah bagi Tangerang.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, perkembangan BSD sangat luar biasa dan manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat sekitar. BSD tidak hanya membuka lapangan kerja, tapi juga memacu perekonomian.

"Penduduk Tangerang ada 3,037 juta jiwa, pengangguran sekitar 6,8%, kehadiran BSD ini menjadi alat penyerap pengangguran itu," ujar Ahmed.

QBig sendiri, menurut Ahmed, juga memberi variasi berbelanja, di dalamnya banyak pilihan. Dari sisi lokasi yang terbuka dan sejuk menjadi daya tarik masyarakat.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukito mengungkapkan, ICE BSD sebagai pelopor kota baru telah membuktikan keberhasilannya. Bahkan apa yang dibangun oleh Sinar Mas Land sebagai pengembang menjadi yang terbesar dan termewah.

"Penerimaan negara dan pemerintah meningkat tajam, salah satunya di BSD," ungkap Enggartiasto.

Melihat apa yang dilakukan Sinar Mas Land, menurut Enggartiasto, dalam menjalankan usaha memang harus inovatif dan memberi kreasi baru. Sebab kalau tidak bisnis hanya akan hilang karena tidak dapat bersaing.

Enggartiasto memberi apresiasi atas konsep QBig. Dalam teori marketing, menampilkan sesuatu yang berbeda. Itu merupakan salah satu bentuk inovasi dan keberanian yang dilakukan Sinar Mas Land.

"Keberaniannya open space yang besar," ujar Enggartiasto.

Di tengah perkembangan pejualan online, lanjut Enggartiasto, di satu sisi menyisakan persoalan penurunan belanja langsung. Maka untuk mengatasinya tempat belanja harus merubah konsep. Itu seperti yang telah dilakukan QBig, yang menyediakan tempat berkumpul, kuliner, dan aktivitas lainnya. Dengan demikian berbelanja juga menjadi sebagai aktivitas berwisata.

Terakhir, Enggartiasto mengingatkan kepada Sinar Mas Land dan tenant yang ada agar tetap memperhatikan pelaku usaha Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan menyediakan space untuk mereka. Menurutnya menyediakan ruang untuk UKM tidak akan berbenturan dengan bisnis utama, tapi justruk akan mendorong ekonomi daerah.

"Kalau tidak berjalan saya akan mengeluarkan aturan untuk itu. Karena kalau bukan kita siapa lagi," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rahmat Patutie

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: