Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra: TKA China Ilegal Sudah Jadi Infeksi Sosial

Gerindra: TKA China Ilegal Sudah Jadi Infeksi Sosial Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan tenaga kerja asing ilegal asal China yang masuk ke Indonesia sudah menjadi infeksi sosial. Ia meminta pemerintah Indonesia untuk aktif mengatasi persoalan tersebut dibanding sibuk membantah?dengan mengeklaim?TKA asal China masuk secara legal.

"Sudah jelas kok dua tahun terakhir warga negara asing dari RRC itu menduduki urutan dengan jumlah terbanyak yang masuk ke Indonesia. Tahun 2015 saja warga negara China yang masuk ke Indonesia itu mencapai 1.401.443 orang yang menggunakan fasilitas bebas visa dan yang keluar 1.452.249 selisih 50 ribuan WNA asal China. Nah, yang 50 ribuan ini kegiatannya ngapain kalau enggak jadi TKA ilegal," katanya di Jakarta, Senin (26/12/2016).

Arief Poyuono menyebutkan banyak pula?warga negara asal China yang masuk ke tanah air secara ilegal lewat kapal kapal pengangkut barang.

"Memang sih jumlahnya tidak puluhan juta, tapi baru jutaan. Kan, Joko Widodo baru dua tahun buat kebijakan kerja sama investasi dengan RRC dengan syarat masuk modal, masuk barang/peralatan, dan masuk tenaga kerja untuk investasi China di segala bidang," ujarnya.

Ia memprediksi bahwa di akhir jabatan Presiden Joko Widodo jumlah TKA ilegal bisa mencapai puluhan juta orang.

"Jumlahnya nanti kalau tidak diambil tindakan oleh Joko Widodo dan Joko Widodo malas blusukan ke tempat-tempat di mana ada investasi China di Indonesia," paparnya.

Ditegaskan, Presiden Joko Widodo untuk tidak mudah?membuat pembenaran dengan menuding ada unsur politis ketika?isu ini?diangkat. Ia mengatakan semestinya presiden menindaklanjuti laporan ini dengan melakukan blusukan ke lapangan dan memverifikasi secara langsung.

"Harusnya check kebenarannya langsung blusukan ke tempat sektor-sektor investasi China di Indonesia dan lihat sendiri benar enggak?ada TKA ilegal China yang kerja di sana dan coba check apa benar tenaga kerja di perusahaan China itu pada bisa berbicara bahasa Indonesia. Lalu?presiden jangan mudah percaya saja dengan laporan menaker tentang jumlah TKA China ilegal kerja di Indonesia," tuturnya.

TKA China ilegal, imbuhnya, sudah menyebabkan hilangnya kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia serta tidak memberikan pemasukan penerimaan negara dari sektor pajak penghasilan TKA sebab TKA China dibayar dengan tingkat upah di bawah pendapatan tidak kena pajak di Indonesia dan selebihnya upah TKA dibayar di China.

"Buktinya gampang mana mungkin TKA China lebih murah upahnya dari upah buruh Indonesia. Wong pendapatan per kapita China saja sudah mencapai US$6.416,18/pertahun jadi mana mungkin TKA kerja China di Indonesia dibayar dengan upah standar Indonesia di bawah PTKP (di bawah Rp5 juta). Mau makan apa keluarga TKA itu di China nanti?" pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: