Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembangunan Tol Non-Trans Jawa Harus Perhatikan Lingkungan

Pembangunan Tol Non-Trans Jawa Harus Perhatikan Lingkungan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setidjawarno menekankan pembangunan jalan tol non-Trans Jawa harus memperhatikan lingkungan demi menjaga sumber daya alam Pulau Jawa. "Mengingat Pulau Jawa berlahan subur, perhatikan sumber mata air yang akan hilang dan lahan pertanian produktif," kata Djoko dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Djoko menyayangkan apabila pembangunan infrastruktur transportasi di Pulau Jawa dilakukan gencar-gencaran tanpa perencanaan peta jalan yang terstruktur dan terintegrasi antara berbagai moda transportasi. "Harus ada sikronisasi pembangunan infrastruktur transportasi di Pulau Jawa. Jalan tol, kereta cepat, jalur ganda, bandara dan pelabuhan harus terintegrasi antar moda transportasi," kata dia.

Djoko menilai tanah subur yang ada di Pulau Jawa lebih baik dimanfaatkan untuk kehidupan, ketimbang pembangunan jalan tol semata. Sebenarnya, kata Djoko, Pulau Jawa sudah memiliki peta perencanaan Jalan Rel Pulau Jawa yaitu pengembangan lintas jalur kereta api sampai dengan tahun 2035 dengan total jarak mencapai 6.168 kilometer.

Perencanaan pengembangan jalur kereta api tersebut melintasi seluruh provinsi yang ada di Jawa mulai dari lintasan di perkotaan hingga menghubungkan antar kabupaten. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun jalan tol non-Trans Jawa yang meliputi enam jalur sepanjang 185,84 kilometer dengan total investasi sebesar Rp32,69 triliun dan biaya konstruksi Rp16,33 triliun. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: