Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proyek Bypass Mamminasata Dikerjakan dalam Tiga Tahap

Proyek Bypass Mamminasata Dikerjakan dalam Tiga Tahap Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Pemerintah terus menggenjot pengerjaan proyek Bypass Makassar Maros Sungguminasa Takalar (Mamminasata) yang mulai dikerjakan sejak 2015. Megaproyek dengan total anggaran mencapai Rp976,86 miliar tersebut dikerjakan dalam tiga tahap. Hingga kini, tahap I pengerjaan proyek tersebut masih berlangsung dan ditargetkan rampung pada 2018.
?
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo, mengatakan proyek pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan empat sampai lima kabupaten/kota tersebut menjadi salah satu prioritas. "Ini penting untuk pengembangan perkotaan. Kita harap ini bisa diporsir," kata Syahrul usai meninjau pengerjaan Bypass Mamminasata, Rabu, 18 Januari.

Seperti halnya proyek Middle Ring Road (MRR) di Makassar, Syahrul menyebut proyek Bypass Mamminasata juga masih terkendala pembebasan lahan. Namun, hal tersebut ditegaskannya tidak akan menghentikan pengerjaan proyek. Pemerintah akan bertindak tegas sesuai aturan yakni melakukan konsinyasi atas lahan warga.?

Berdasarkan data yang dihimpun Warta Ekonomi, tahap I proyek Bypass Mamminasata menghubungkan Jalan Sam Ratulangi (Maros-Pangkep) dengan Jalan Kariango (Maros) sepanjang 13,7 kilometer. Total anggaran pada tahap I berkisar Rp245,863 miliar dengan rentang pengerjaan mulai 2015 hingga 2018.

Selanjutnya, tahap II megaproyek tersebut diagendakan dimulai tahun ini dan rampung pada 2020. Pada tahap II, pengerjaan jalan dan jembatan ditargetkan bisa tembus ke Jalan Poros Malino (Gowa) sepanjang 17 kilometer. Estimasi anggaran konstruksi diperkirakan mencapai Rp342 miliar.

Adapun tahap III proyek Bypass Mamminasata baru bisa dimulai pada 2018 dengan target perampungan pada 2021. Pengerjaan jalan dan jembatan diproyeksikan sampai ke Jalan Galesong (Takalar) sepanjang 17,6 kilometer. Estimasi anggaran konstruksinya mencapai Rp389 miliar. Dana itu diluar pembebasan lahan dan biaya supervisi.

Syahrul mengimbuhkan usai melakukan peninjauan pada hari ini, pihaknya akan kembali mengecek perkembangan pembebasan lahan dan konstruksi proyek tersebut pada Maret mendatang. Ia berharap pengerjaan megaproyek tersebut bisa digenjot. "Saya juga berharap dana yang disiapkan bisa diserap sehingga perputarannya lebih baik," tutur dia.

Pejabat Pembuat Komitmen 02 Metropolitan Makassar BBPJN XIII, Marlin Ramli, mengatakan untuk tahap I proyek Bypass Mamminasata, tercatat masih ada sekitar 4,1 dari total 13,7 kilometer yang lahannya bermasalah. Di antaranya termasuk lahan milik instansi lain sekitar 1,7 kilometer. Adapun, total luas lahan pada tahap I proyek mencapai 60,85 hektar.

"Jadi lahan yang akan dibebaskan pada tahun ini yakni sekitar lebih dari 2 kilometer milik masyarakat ditambah 1,7 kilometer yang merupakan aset pemerintah. Khusus untuk aset pemerintah, tidak dilakukan pembayaran (ganti rugi), melainkan pengalihan aset," ujarnya sembari menyebut perkembangan pengerjaan proyek berkisar 23 dari target 26 persen.

Ramli menerangkan adanya deviasi pengerjaan megaproyek dipengaruhi beragam faktor. Selain terkendala pembebasan lahan, ia menyebut faktor cuaca juga cukup mengganggu. "Karena musim hujan jadi ada lahan yang terendam. Tapi, sudah ada dilakukan pasangan batu dan timbunan," ucap dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: