Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Direvisi, BI Nilai Kredit Perbankan 2016 Hanya 7,9 Persen

Direvisi, BI Nilai Kredit Perbankan 2016 Hanya 7,9 Persen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) merevisi pertumbuhan kredit sepanjang 2016 yang diperkirakan hanya mencapai 7,9%. Padahal sebelumnya, Bank Sentral memproyeksikan pertumbuhan kredit berada di level 9%.

Kendati begitu, menurut Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, pertumbuhan kredit sepanjang 2016 tersebut masih sejalan dengan target Bank Sentral yang berada di kisaran 7-9%.

"Ini preliminary data, belum secara clean, tapi sekitar 7,9%. Jadi kira-kira angka ini di tengah-tengah perkiraan BI 7-9% di tahun 2016," ujar Juda di Gedung BI, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Dia mengungkapkan, penurunan pertumbuhan kredit di 2016 ini sejalan dengan tren yang berjalan. Di mana pada akhir tahun, biasanya bank-bank menyalurkan pinjamannya untuk pembayaran pajak. Namun saat ini, kata dia, tidak ada pinjaman untuk pembayaran kredit.

"Sehingga yoy dia jika dibandingkan sekarang tidak ada lagi kredit-kredit untuk bayar pajak, ini secara yoy pasi turun dibandingkan November," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dimiliki Juda, pertumbuhan kredit pada November 2016 tercatat sebesar 8,5% (yoy), atau lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 9,8% (yoy).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: