Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemimpin Agung Iran Sebut Trump Perlihatkan ‘Wajah Sejati Amerika’

Pemimpin Agung Iran Sebut Trump Perlihatkan ‘Wajah Sejati Amerika’ Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemimpin Agung Iran, Ayatullah Ali Khamenei, mengatakan Presiden Donald Trump telah menunjukkan 'wajah sejati Amerika."

Dalam komentar pertamanya atas pemerintahan baru AS, Khamenei mengatakan Trump memperlihatkan korupsi Amerika Serikat di segala bidang.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Tuan Pendatang Baru, tentu saja, karena dia memperlihatkan wajah sejati Amerika Serikat dan membuktikan yang dikatakan Iran selama 38 tahun tentang korupsi politik, ekonomi, sosial, dan moral pemerintah Amerika Serikat," kata Ayatullah Khamenei lewat siaran TV pemerintah, seperti dikutip dari laman?BBC?di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Khamenei menambahkan rakyat Iran akan memperlihatkan bahwa kata-kata ancaman tidak akan ada gunanya ketika mereka hadir dalam jumlah besar saat peringatan Revolusi Islam Iran tahun 1979, pada Sabtu mendatang.

Komentar tersebut menyusul tindakan Presiden Donald Trump yang menerapkan sanksi terhadap Iran setelah negara itu melakukan uji coba rudal balistik baru-baru ini, serta larangan sementara untuk warga tujuh negara, termasuk Iran, masuk ke AS.

Selain itu, Trump juga mengecam kesepatakan internasional tentang program nuklir Iran pada tahun 2015. Namun, meski mengecam kesepakatan nuklir Iran dengan enam kekuatan dunia lain yakni Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, dan China, Presiden Trump belum mengungkapkan rencananya atas kesepakatan itu.

Presiden Trump beberapa waktu lalu mengatakan bahwa kesepakatan yang membatasi pengembangan nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi merupakan 'keputusan terburuk'.

Dan pekan lalu, setelah Iran meluncurkan kembali uji coba rudal balistiknya, Trump menulis pesan di Twitter bahwa Iran bermain dengan api dan 'tidak menghargai kebaikan Presiden Obama. Tapi saya tidak!'

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada Selasa (7/2) mengatakan ia percaya bahwa Trump akan mencoba untuk menegosiasikan kembali kesepakatan nuklir, meski Iran dan negara-negara Eropa tidak akan menerimanya.

"Kami akan memiliki hari-hari sulit di depan," katanya kepada surat kabar Ettelaat.

Berdasarkan kesepakatan itu, Iran setuju untuk mengekang aktivitas nuklirnya yang sensitif dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: