Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rini Minta Maryono Cs Penuhi Backlog di Indonesia

Rini Minta Maryono Cs Penuhi Backlog di Indonesia Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) untuk dapat memenuhi backlog atau acuan kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan hunian rumah di Tanah Air. Pasalnya, saat ini Indonesia mencapai 13,5 juta.

"Sekarang masih sekitar 13 juta rumah yang backlog yang harusnya bisa kita sediakan untuk masyarakat. Makanya saya mendorong agar BTN lebih agresif untuk ini," ujar Rini di Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Rini juga menuturkan bahwa saat ini rata-rata pertumbuhan kebutuhan rumah mencapai 800 ribu unit per tahun Untuk itu, Maryono cs diharapkan dapat memberikan pembiayaan kepada masyarakat yang mempunyai pendapatan tidak tetap.

"Ada KPR (kredit pemilikan rumah) mikro yang disediakan untuk masyarakat yang ingin beli rumah, tapi tidak memiliki pendapatan tetap. Ini saya rasa penting sekali," ucap Rini.

Agar dapat memenuhi kebutuhan rumah di tanah air, pihak BTN bisa lebih banyak lagi menggandeng developer dalam menyalurkan kredit perumahan.

"Tentunya juga BTN bisa bekerja sama dengan developer-developer untuk mendapatkan pinjaman dari BTN sehingga perumahan tersebut bisa terus naik hargnya sehingga bisa memberikan benefit kepada pembeli juga kepada BTN," terangnya.

Sejauh ini program Sejuta Rumah pun masih menjadi perhatian utama Bank BTN. Dengan pangsa pasar KPR nasional yang mencapai 32 persen dan KPR subsidi mencapai 96 persen, perseroan pun optimistis bisa bertahan menjadi penguasa pasar KPR di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: