Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mandiri Optimis Penambahan NPL Bakal Minim Tahun Ini

Bank Mandiri Optimis Penambahan NPL Bakal Minim Tahun Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) bakal kembali melakukan peningkatan kualitas penyaluran kredit di tahun 2017 ini. Hal ini dilakukan seiring dengan membumbungnya rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) di tahun 2016 yang mencapai angka 4%.

Direktur Bank Mandiri Tardi mengatakan perseroan sudah mulai melakukan perbaikan kualitas di penyaluran kredit sejak kuartal tiga tahun lalu. Pada tahun ini Bank Mandiri akan meneruskan strategi tersebut guna menekan potensi penambahan kredit bermasalah.

"Kita mulai dari front end, mulai dari perbaikan cara memilih target market berdasarkan sektor ekonominya, lokasi, dan sumber dana calon debitur," katanya di Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan perseroan juga mulai membatasi penyaluran kredit ke segmen new to bank (NTB) atau orang yang belum ber-bank dengan Bank Mandiri. Sebaliknya, perseroan bakal menggenjot penyaluran kredit ke nasabah eksisting.

Pola penagihannya juga diubah, jika sebelumnya perseroan baru mulai melakukan proses collection di akhir. Untuk tahun ini mulai dari due past day (DPD) 30+ atau kredit bermasalah yang baru berstatus kolek 2 sudah mulai direstrukturisasi atau ditagih.

Di samping itu perseroan juga menggeser strategi pertumbuhannya di korporasi. Perseroan bakal menggenjot penyaluran kredit di sektor sawit, infrastruktur, manufaktur, dan juga mineral. Hal tersebut dilakukan seiring dengan mulai terjadinya perbaikan ekonomi global dan juga domestik.

Jika ragam strategi tersebut berhasil dilakukan, bukan tidak mungkin target rasio NPL yang tahun ini dipatok di angka 3,5% (gross) bakal tercapai.

"Untuk infrastruktur power plant, kita sudah masuk sekitar Rp100 triliun lebih, tahun ini harusnya penarikannya besar. Kemudian kita juga akan genjot kredit di konsumer karena kita lihat growth KPR dan kredit kendaraan bermotor meningkat tajam," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: