Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Nilai Tukar Rupiah Suram, Bank Mandiri Yakin Likuiditas Tetap Mulus

Meski Nilai Tukar Rupiah Suram, Bank Mandiri Yakin Likuiditas Tetap Mulus Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditas saat ini masih solid kendati adanya fluktuasi nilai tukar, yang disebabkan oleh gejolak ekonomi dan geopolitik saat ini.

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menilai, dalam mengelola likuiditas pihaknya telah menerapkan strategi optimalisasi pengelolaan aset liabilitas yang dipantau secara prudent dengan tetap menerapkan seluruh aspek dalam manajemen risiko. Termasuk di dalamnya risiko pasar maupun likuiditas.

Baca Juga: Siap Tanding, Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

“Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pengelolaan aset dan liabilitas agar dapat mengantisipasi gejolak pasar yang terjadi. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari Kementerian BUMN agar perusahaan BUMN dapat mengantisipasi gejolak pasar uang akibat perkembangan geopolitik saat ini dengan menjaga secara proposional porsi kredit yang terdampak oleh volatilitas rupiah, suku bunga dan harga minyak,” terang Ali dalam keterangan resminya, Jumat (19/4/2024). 

Bank berlogo pita emas ini juga menilai, kondisi fundamental Bank Mandiri berada dalam keadaan sehat dengan tingkat pemodalan yang kuat yang dapat menjadi buffer apabila ada shock terhadap perekonomian dan pasar keuangan. Ali menambahkan, penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah saat ini memang secara tidak langsung memang berdampak pada penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Valas guna mendukung ekspansi bisnis dan kebutuhan likuiditas perseroan.

Tercatat, sampai dengan Februari 2024 Bank Mandiri telah mencatatkan penghimpunan DPK sebesar Rp 1.209 triliun, tumbuh 5,77% secara yoy dengan DPK valas tercatat sebesar  US$ 17,3 miliar. Penghimpunan DPK Valas tersebut terutama didorong oleh Giro valas yang tumbuh sebesar 4,35% mencapai US$ 12,7 miliar. Sedangkan, posisi loan to deposit ratio (LDR) valas dapat terjaga di bawah level 90%.

Baca Juga: Pulih hingga Naik, Bank Mandiri Catat Peningkatan Transaksi Uang Elektronik

Ke depannya, untuk mendorong pertumbuhan DPK Valas, terutama bagi nasabah eksportir, Bank Mandiri menyediakan produk wholesale dan international banking, solusi trade, dan layanan cash management yang komprehensif melalui Kopra by Mandiri maupun Livin’ by Mandiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: