Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Perdagangan Nonmigas Dorong Surplus Neraca Perdagangan

BI: Perdagangan Nonmigas Dorong Surplus Neraca Perdagangan Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kinerja perdagangan pada awal tahun 2017 cukup positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Januari 2017 surplus US$1,40 miliar atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan surplus Desember 2016 yang tercatat sebesar US$1,05 miliar. Surplus tersebut juga jauh lebih besar dibandingkan dengan surplus pada Januari 2016 yang hanya sebesar US$0,01 miliar.

Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan pada Januari didukung oleh kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas di mana tercatat sebesar US$1,93 miliar atau lebih tinggi dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$1,50 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengungkapkan peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi oleh penurunan impor nonmigas (-8,12% mtm) yang melebihi penurunan ekspor nonmigas (-3,70% mtm). Penurunan impor nonmigas terutama bersumber dari turunnya impor mesin dan peralatan mekanik; mesin dan peralatan listrik; gula dan kembang gula, perhiasan/permata; serta kapal laut dan bangunan terapung.

"Sementara itu, penurunan ekspor nonmigas terutama disebabkan oleh turunnya ekspor perhiasan/permata; pakaian jadi bukan rajutan; bijih, kerak, dan abu logam; ikan dan udang; serta kopi, teh, dan rempah-rempah," katanya di Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Di sisi migas, lanjutnya, defisit neraca perdagangan migas naik dari US$0,45 miliar pada Desember 2016 menjadi US$0,54 miliar pada Januari 2017. Kenaikan defisit neraca perdagangan migas tersebut disebabkan oleh peningkatan impor migas (6,25% mtm), terutama impor hasil minyak (32,69% mtm) yang melebihi kenaikan ekspor migas (1,72% mtm).

"BI memandang bahwa kinerja neraca perdagangan pada Januari 2017 positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan. Ke depan BI akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat memengaruhi kinerja neraca perdagangan serta mengupayakan agar kegiatan ekonomi domestik terus berjalan dengan baik," pungkasnya.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: