Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Februari, Harga Batu Bara Turun 3,37 Persen

Februari, Harga Batu Bara Turun 3,37 Persen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara mencatat harga batu bara acuan (HBA) pada Februari 2017 turun sebesar 2,91 dolar AS atau turun 3,37 persen dibandingkan pada Januari 2017 (month to month) sebesar 86,23 dolar AS.

Berdasarkan keterangan tertulis dari laman resmi Ditjen Minerba ESDM, Rabu, HBA untuk penjualan langsung yang berlaku pada 1-28 Februari 2017 pada titik serah penjualan di atas kapal pengangkut sebesar 83,32 dolar AS per ton.

Sementara itu jika dibandingkan dengan HBA Februari 2016 (year on year) yang sebesar 50, 92 dolar AS, HBA Februari 2017 naik signifikan sebesar 32,40 dolar AS atau naik 63,6 persen.

Nilai HBA merupakan rata-rata dari empat indeks harga batu bara yang umum digunakan dalam perdagangan batu bara, yaitu Indonesia Coal Index, Platts59 Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index.

HBA menjadi acuan harga batu bara pada kesetaraan nilai kalor batu bara 6.322 kkal/kg "gross as received" (GAR), kandungan air (total moisture) 8 persen, kandungan sulfur 0,8 persen "as received" (ar), dan kandungan abu (ash) 15 persen ar.

HBA selanjutnya dihitung dari harga patokan batu bara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batu bara, yakni dari nilai kalor, kandungan air, kandungan sulfur dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang utama yang disebut dengan HPB Marker.

HPB Marker terdiri dari delapan brand batu bara yang sudah umum dikenal dan diperdagangkan.

Penjualan batu bara dilakukan dalam jangka waktu tertentu (term), yaitu penjualan untuk jangka waktu 12 bulan atau lebih.

Harga batu bara mengacu pada rata-rata tiga HPB terakhir pada bulan dilakukan kesepakatan harga dengan faktor pengali, yaitu 50 persen untuk HPB bulan terakhir, 30 persen untuk HPB satu bulan sebelumnya, dan 20 persen untuk HPB dua bulan sebelumnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: