Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KAI Daop 2 Bandung Perbaiki Pergerakan Tanah di KM 110

KAI Daop 2 Bandung Perbaiki Pergerakan Tanah di KM 110 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung sudah memperbaiki pergerakan tanah di kilometer 110 dengan menurunkan petugas posko.

Manajer Humas Daop 2 Bandung Joni Martinus mengatakan jalur antara Stasiun Ciganea-Sukatani itu terjadi pergeseran tanah sekitar lima cm. Kejadian ini terdeteksi dan langsung ditangani petugas posko yang ditempatkan di daerah rawan.

"Saat penanganan, kecepatan KA yang melewat dibatasi hanya 20 km/jam. Jadi, tidak ada KA yang terganggu. Saat ini sudah normal kembali," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (13/3/2017).

Joni menjelaskan bahwa dalam mengantisipasi daerah rawan dan musim penghujan, pihaknya telah menyiagakan flying gang (regu siaga) di beberapa lokasi. Flying gang ini disiagakan untuk bertindak cepat menangani gangguan di lintasan kereta.

Selain itu, untuk daerah-daerah rawan di Daop 2 telah disiapkan pos siaga seperti misalnya di Km 110 antara Stasiun Ciganea-Stasiun Sukatani dan Km 99 antara Stasiun Purwakarta dan Stasiun Cibungur.

"Di pos siaga ini selalu disiapkan petugas yang memantau dan menangani daerah tersebut selama 24 jam. Hal ini dilakukan untuk memberikan jaminan kemanan dan keselamatan bagi operasional kereta api dari dan ke wilayah Daop 2 pun berjalan lancar," jelasnya.

Joni menambahkan bahwa untuk mengantisipasi berbagai gangguan di lintasan kereta yang salah satunya disebabkan alam, Daop 2 secara rutin telah melaksanakan Gerakan Memeriksa Merawat dan Memperbaiki Prasarana (Gempar).

Gempar ini dilaksanakan tiga kali dalam seminggu meliputi perawatan prasarana mulai dari jalan rel, jembatan, persinyalan, dan termasuk di dalamnya adalah perbaikan saluran-saluran air yang berada di sekitar jalur kereta api.

"Diharapkan mampu mengantisipasi gangguan yang bisa menghambat kelancaran dan keselamatan operasional kereta api," imbuhnya.

Selain Gempar, PT KAI Daop 2 pun secara rutin menurunkan regu untuk mengawasi dan merawat jalur kereta api termasuk di dalamnya adalah para penjaga terowongan. "Adanya upaya ini akan mampu menciptakan kondisi operasi perkeretaapian yang zero accident," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: