Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suka Akun @Generasi90an? Inilah Chella Sang Kreator

Suka Akun @Generasi90an? Inilah Chella Sang Kreator Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Senyumnya mengembang kala Warta Ekonomi menyapanya di sebuah resto di bilangan Jakarta Selatan. Marchella Febritrisia nama lengkapnya merupakan inisiator akun instagram @Generasi90an. Tampak sosoknya hangat dan ramah ketika Chella mau berbagi cerita seputar akun yang telah memiliki 799.000 pengikut tersebut.

Sebagian besar netizen khususnya generasi Y mengetahui akun yang tengah menjadi obrolan hangat ini. Munculnya akun ini membuat?kita bernostalgia di era 90-an di mana banyak lagu anak-anak, penyanyinya yang tidak tampil lagi, jajanan waktu SD, alat tulis, dan permainan tradisional kerap diunggah?sang kreator. Pokoknya, akun tersebut mengajak kita mengingat?masa kecil yang indah.

Berangkat dari tugas skripsinya yang mengantarkan ide cemerlang ini hingga diketahui publik. Alasan lainnya, Chella ingin mengabadikan karyanya tersebut kepada keturunannya kelak.

"Di-publish di tahun 2012 ternyata sambutannya alhamdulillah baik. Berlanjut bikin event, community, dan lain-lain akhirnya di 2014. Sebenarnya tiga tahun jalan sendiri enggak ada tim. Di tahun 2015 buat tim threat content supaya akun media sosial bisa jalan," kata gadis kelahiran 16 Februari ini di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Chella mengaku bahwa dalam mengerjakan skripsi dirinya hanya memiliki?niat ingin lulus semata. Tak ada kepikiran lain, namun karena jurusan yang ia ambil design communication visual business?maka skripsinya tersebut berbentuk buku.

"Di Twitter jadi ngetweet-ngetweet awal riset doang, terus ternyata pas find orang-orang tahu ternyata project bikin fisiknya itu skripsi bukan berupa paper tapi berupa karya," ucap alumnus Bina Nusantara tersebut.

Keinginan dari tweeps atau pengguna twitter akan karyanya tersebut, Chella mencoba menerbitkan buku generasi 90an. Awalnya banyak penolakan di sana-sini, namun akhirnya diterima penerbit Gramedia. Di Gramedia berjalan hingga cetakan ke-5.

"Dari penerbit ditolak-tolak katanya enggak terlalu segmented, cost-nya terlalu besarlah," ungkapnya.

Teringat kata-kata rekannya bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini dan yang mustahil hanya memakan kepala sendiri, dirinya pun termotivasi. Ia mengungkapkan bahwa memang tak mudah mengelola akun generasi 90an dan ada beberapa kendala yang ditemuinya.

"Kendalanya menyatukan 10 tahun ratusan ribu kepala menjadi satu buku. Bukan kurang konten malah kebanyakan konten. Pilahnya mana yang perlu mana yang se-Indonesia ngelewatin. Memilah konten lumayan buat aku. Selain itu, me-manage bisnisnya me-manage community itu tantangan lagi," kata Chella.

Tak hanya sendirian, dalam mengembangkan @Generasi90an Chella dibantu oleh tujuh orang rekan. "Di kantor itu bertujuh ada yang designer, copy writer. Ini studio creative bikin karya di sana," pungkasnya.

Sepertinya brain, beauty, and behavior pantas disematkan pada Chella.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: