Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPK Belum Ketahui Motif Teror Terhadap Novel

KPK Belum Ketahui Motif Teror Terhadap Novel Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M Syarif mengatakan lembaga ini belum mengetahui pasti soal teror terhadap penyidik Novel Baswedan dengan menggunakan air keras pada Selasa subuh.

"Terus terang kami belum tahu pasti. Kami akan teliti dan selidiki oleh tim KPK dan Polri. Kami berharap pelakunya bisa ditangkap jika bisa didapatkan maka untuk ketahui motif itu akan lebih jelas," kata Syarif saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Terkait apakah kejadian itu berhubungan dengan kasus yang disidik oleh KPK, ia menyatakan KPK tidak bisa memberikan jawaban.

"Karena memang belum diketahui tetapi masyarakat umum berpikiran dan kami pun juga berpikiran bekerja di KPK itu risikonya banyak dan salah satunya risiko yang kita lihat sekarang ini," tuturnya.

Ia menyatakan bahwa telah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Polres Jakarta Utara dibantu oleh tim internal keamanan KPK dan sedang diselidiki termasuk CCTV atau kamera penginta yang dianggap membantu. "Ingat perlu juga diberikan penjelasan, ini kejadian pada subuh jadi masih agak gelap, orangnya menggunakan sepeda motor pakai helm sehingga memang perlu kerja keras mengungkapkannya," ucap Syarif.

Ia berharap dengan adanya kerja sama yang baik antara Polri dan KPK kejadian itu bisa diungkap dengan baik.

"Oleh karena itu kami minta masyarakat yang lihat dan ketahui tolong dilaporkan ke KPK nanti dilaporkan ke pengaduan masyarakat atau dilaporkan kantor polisi terdekat," kata Syarif.

Sebelumnya, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disiram air keras sepulang shalat subuh pada Selasa.

"Benar Novel Baswedan disiram air keras, untuk sementara masih dalam perawatan," kata adik Novel, Taufik Baswedan, saat dikonfirmasi oleh Antara.

Istri Novel mengatakan suaminya disiram air keras di dekat rumah, dua rumah dari rumahnya.

Pelaku menyiramkan air keras ke Novel dari sepeda motornya saat Novel menengok ke belakang.

"Air keras mengenai wajah," tambah Taufik.

Air keras itu mengenai sebagian wajah dan mata. Hingga saat ini Novel dalam kondisi sadar. "Tidak ada luka lain," ungkap Taufik.

Meski demikian Novel mungkin butuh menjalani perawatan inap di rumah sakit menurut Taufik.

Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan kartu tanda penduduk Elektronik (E-KTP ). (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: