Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Infrastruktur, PGN Butuh 25 Miliar Dolar

Bangun Infrastruktur, PGN Butuh 25 Miliar Dolar Kredit Foto: Antara/R. Rekotomo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Gas Negara (PGN) membutuhkan dana investasi sebesar 25 miliar dolar Amerika Serikat untuk pembangunan infrastruktur hingga tahun 2025.

"Itu semua untuk pembangunan infrastruktur hilir, total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan sampai 2025. Namun bukan berarti semuanya dari PGN," kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso di Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa porsi tersebut untuk kebutuhan nasional. Ada kemungkinan untuk operasional oleh Pertamina, PGN sendiri atau bahkan diserahkan kepada swasta untuk menyiapkan infrastrukturnya.

Terkait dengan rencana holding PGN, Hendi tidak banyak berkomentar tentang kelanjutannya, sebab ia menyatakan belum mendapat informasi detil kelanjutannya.

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) membutuhkan investasi pada kisaran 25 miliar dolar AS untuk dapat mendukung capaian target bauran energi pada tahun 2025.

"Untuk mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) naik dari sebelumnya 19,6 persen menjadi 22,5 persen pada tahun 2025, PGN membutuhkan setidaknya dua kali lipat volume gas yang dialokasikan pada 2016," kata Hendi Prio Santoso Selasa (11/4), dalam acara konferensi energi.

Selain itu, ia juga mengatakan membutuhkan dukungan infrastruktur dari berbagai lini, misalnya, dukungan ketersediaan pipa dan jaringan distribusinya. Dimensi pipa yang dibutuhkan setidaknya tiga kali lipat dari saat ini, atau setidaknya 25.000 km jaringan transmisi baru.

Kemudian, untuk mencapai efisiensi ia mengatakan sedang memasukkan usulan untuk percepatan regulasi dan kemudahan infrastruktur.

Percepatan tersebut di antaranya percepatan pembangunan beberapa transmisi daerah Sumatera, pipanisasi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, beserta upaya melakukan pembangunan "virtual grade" Indonesia Tengah dan Timur. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: