Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur NTB Dihina, MUI Pun Tak Terima

Gubernur NTB Dihina, MUI Pun Tak Terima Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Mataram -

Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) mengharapkan pihak kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan penghinaan yang ditujukan kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Zainul Majdi, saat berada di Bandara Changi Singapura.

"Dari rapat bersama seluruh perwakilan ormas Islam yang ada di NTB, kami membuat pernyataan sikap yang menginginkan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti persoalan ini hingga tuntas," kata Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB Abdul Rahman Kuling di Mataram, Minggu.

Surat pernyataan sikap tersebut, lanjutnya, telah diserahkan langsung kepada Kapolda NTB Brigjen Pol Firli dalam pertemuannya dengan seluruh perwakilan ormas NTB, di Rumah Langko Mataram? Dalam silaturahimitu hadir sejumlah perwakilan ormas besar yang ada di NTB, di antaranya pengurus MUI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Nahdlatul Wathan (NW) Pancor, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Lebih lanjut Kuling mengatakan, persoalan ini harus segera ditindaklanjuti pihak kepolisian sebagai aparat penegak hukum negara. Karena, jika tidak segera ditanggapi maka dikhawatirkan akan mengganggu kondusivitas masyarakat.

"Harapan kami pihak kepolisian segera menangani masalah ini," ucapnya.

Menurut dia, dalam konteks dugaan penghinaan bernuansa SARA yang dilontarkan pria berinisial SHS kepada Gubernur NTB saat berada di antrean check-in Bandara Changi Singapura, tidak hanya diduga menghina pribadi Gubernur NTB, tetapi juga NKRI.

"Kami melihat permasalahan ini bukan lagi masuk dalam kategori delik aduan, melainkan delik pidana, jadi secara otomatis pihak kepolisian harus menyelidikinya," ujar Kuling.

Sebelumnya, Seorang mahasiswa dari Jakarta berinisial SHS mengeluarkan kata-kata tak pantas bernada rasis terhadap Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi dan istrinya saat berada di Bandara Changi Singapura pada Minggu (9/4/2017). Saat itu Steven mengeluarkan kata tak patut dengan menyebut kata-kata, ?dasar Indo, dasar Indonesia, dasar pribumi, tiko!? saat antri untuk chek in di bandara internasional tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: